Jakarta, IDN Times - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk diusulkan untuk mendapat tambahan penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp7,5 triliun untuk tahun ini. Bos maskapai penerbangan pelat merah itu memastikan suntikan modal tersebut tidak akan dipakai untuk membayar utang Garuda Indonesia.
"Yang paling mau ditegaskan dari pembagian uang Rp7,5 triliun itu, gak ada satu sen pun untuk membayar utang," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra saat ditemui usai rapat kerja (raker) dengan Komisi XI DPR RI terkait PMN, Kamis (22/9/2022).