Pimpin Bisnis di Asia Tenggara, Modalku Raih Pendanaan Seri B

Diprakarsai Reynold Wijaya dan Kelvin Teo, Modalku sukses berkembang sejak 2016. Tak hanya di Indonesia, mereka juga telah melebarkan sayapnya ke Malaysia dan Singapura dengan nama Funding Societies. Modalku dan Funding Societies merupakan bagian dari Funding Asia Group.
Mereka bergerak sebagai platform pinjaman digital yang menghubungkan usaha kecil menengah (UKM) dengan pemberi pinjaman individu dan institusi. Menggunakan metode peer-to-peer (P2P) lending, Modalku sudah melakukan pencairan pinjaman UKM sebesar Rp 1 triliun.
1. Modalku berkomitmen memberikan modal usaha yang cepat dan praktis
Menurut penelitian yang dilakukan Ernst & Young, UOB, serta Dun & Bradstreet, sebanyak 65,2 persen dari UKM di Asia Tenggara sulit mendapatkan akses untuk pinjaman usaha. Bahkan menurut otoritas jasa keuangan (OJK), UKM di Indonesia kekurangan dana hingga Rp 988 triliun per tahun.
Modalku hadir sebagai solusi dengan adanya dukungan dari 60 ribu pemberi pinjaman yang terdaftar di Modalku dan Funding Societies.
“Ini adalah masa yang sangat menarik bagi P2P lending di Asia Tenggara, dan Modalku memimpin perubahan yang terjadi melalui akses modal usaha yang cepat, terjangkau, dan praktis bagi UKM lokal,” kata Co-Founder dan CEO Modalku, Reynold Wijaya.