Jakarta, IDN Times - Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno mengungapkan, transportasi daring atau online termasuk ojek online (ojol) adalah bisnis gagal.
Hal itu menurut Djoko tak terlepas dari banyaknya masalah yang kerap terjadi berkaitan dengan ojol tersebut.
"Transportasi daring bisnis gagal, driver-nya kerap mengeluh dan demo. Sementara pengemudi ojek daring sebagai mitra tidak akan merasakan peningkatan pendapatannya karena tergerus oleh potongan-potongan fasilitas aplikasi yang sangat besar," ujar Djoko dalam keterangannya, Senin (10/10/2022).