Mulai dari Nol, 10 Perusahaan Raksasa ini Mengawali Bisnis di Garasi

Amazon merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jual-beli online atau marketplace terkemuka di dunia. Kala itu, pertumbuhan internet sangat masif sehingga Jeff Bezos memanfaatkannya dengan membuka toko buku online.

Barulah setahun kemudian ia memutuskan untuk membangun Amazon hingga menjadi perusahaan yang sangat besar sepeti sekarang ini. Bahkan Bezos berhasil membawa nilai pasar Amazon ke angka 1,7 triliun dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp24.861,8 triliun.

Bill Gates dan Paul Allen membangun Microsoft pada 4 April 1975 di sebuah garasi kecil dengan sumber daya dan peralatan yang minim. Meski begitu, berkat keterampilan pemrograman mereka, keduanya berhasil membangun sistem operasi yang dilisensikan seharga 80 ribu dolar AS atau sekitar Rp1,4 miliar.

Nama Microsoft merupakan gabungan dari microcomputer dan software. Gates dan Allen berhasil menciptakan DOS, Windows, hingga Office sangat laku di pasaran. Nilai pasar Microsoft sendiri saat ini mencapai sekitar 400 miliar dolar AS.

Mungkin banyak dari kamu yang sudah mengetahui bahwa awal terbentuknya Google dimulai dari garasi. Perusahaan raksasa yang didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin ini awalnya hanya sebuah proyek kampus untuk menganalisis pola hubungan antara situs yang berbeda di World Wide Web.

Pada 1997, nama Google akhirnya didaftarkan ke dalam situs World Wide Web dan menjadi situs Google.com. Pada 1998, Page dan Brin membangun Google sebagai sebuah perusahaan swasta. Kini nilai Google kurang lebih sekitar 500 miliar dolar AS.

Apple awalnya dibentuk oleh Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne untuk mengembangkan serta menjual komputer personal Apple I yang dirancang oleh Steve Wozniak. Setelah berhasil terjual dan mendapat banyak pesanan, mereka akhirnya memanfaatkan garasi orang tua Jobs untuk merancang komputer.

Produk berkelas yang berhasil mereka ciptakan mulai dari telepon pintar iPhone, komputer tablet iPad, komputer pribadi Mac, pemutar media portabel iPod, jam pintar Apple Watch, pemutar media digital Apple TV hingga pengeras suara pintar HomePod.

Harley Davidson pertama kali diciptakan di Milwaukee pada 1903 oleh William Harley dan Arthur Walter Davidson. Keduanya mengembangkan sepeda motor pertama mereka yang menggunakan mesin satu silinder.

Butuh waktu dua tahun bagi keduanya untuk mendapatkan pembeli pertama. Setelah itu, secara bertahap, bisnis sepeda motor mereka menjadi besar sehingga mereka memutuskan untuk mendirikan pabrik. Harley-davidson kini bernilai lebih dari 10 miliar dolar AS dengan julukan motor mewah.

Siapa yang tak kenal Disney? Perusahaan film animasi terbesar di dunia ini memulai bisnis sederhana di garasi rumah paman Walt Disney di Los Angeles, California.

Walter Elias Disney bersama saudaranya Roy, mulai syuting Alice Comedies yang menjadi bagian dari Alice’s Wonderland pada 1923. Keduanya juga sempat mendirikan Studio Kartun Walt Disney Bersaudara. Hingga kemunculan kartun paling terkenal di dunia, Mickey Mouse, membuat mereka semakin memperluas lini bisnis hingga ke taman hiburan.

Walt Disney sendiri kini bernilai lebih dari 150 miliar dolar Amerika Serikat.

Hewlett-Packard Company adalah produsen perangkat lunak dan layanan komputer asal Amerika. Perusahaan yang didirikan pada 1 Januari 1939 oleh William R. Hewlett dan David Packard ini berhasil menjual 8 osilator audio kepada Walt Disney Production untuk digunakan dalam pembuatan film animasi berdurasi penuh.

Investasi awal mereka hanya sekitar 538 dolar AS atau Rp7,73 juta dan sekarang bernilai sekitar 13 miliar dolar AS.

Mattel menjadi salah satu perusahaan penghasil mainan anak terbesar di dunia. Perusahaan ini didirikan oleh Elliot dan Ruth Handler serta Harold Matson pada 1945 di sebuah garasi di California Selatan. Mereka membuat rumah boneka dari sisa bahan bingkai foto yang dijual.

Produknya termasuk mobil Hot Wheels, Matchbox, boneka Barbie, papan permainan, dan konsol permainan video. Mattel adalah perusahaan pembuat mainan terbesar di dunia saat ini dan bernilai 10 miliar dolar AS.

Bagi Phil Knight garasi mungkin merupakan tempat yang terlalu besar untuk memulai bisnis. Ia akhirnya memutuskan menggunakan bagasi mobilnya untuk menciptakan Blue Ribbon Sports pada 1964.

Perusahaan ini awalnya beroperasi sebagai distributor sepatu Onitsuka Tiger (sekarang ASICS) asal Jepang. Pada 1964 silam, di tahun pertamanya menjalani bisnis sepatu, BRS menjual 1.300 pasang sepatu lari Jepang. Pada 1965, mereka telah berhasil mempekerjakan karyawan penuh waktu dan meraih angka penjualan hingga 20 ribu dolar AS.

Mirip seperti HP, Dell merupakan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi komputer. Perusahaan yang didirikan oleh Michael Dell pada 1984 ini sudah mempekerjakan lebih dari 103.300 orang di seluruh dunia.

Pada 1996, Dell mulai menjual komputer melalui website, dan memperluas lini produknya termasuk televisi, handheld, pemutar audio digital, dan printer di tahun 2022. Nilai pasar Dell kini mencapai lebih dari 50 miliar dolar AS.