Jakarta, IDN Times - Memasuki awal tahun, biasanya beberapa emiten berencana membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya. Namun, Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas, Ike Widiawati mengingatkan bahayanya jebakan dividen atau biasa dikenal sebagai dividend trap.
Sebagaimana diketahui, dividen merupakan pembagian hasil keuntungan kepada pemegang saham yang dibagikan pada sebuah periode tertentu. Dividen dibagikan melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang disetujui oleh jajaran direksi perusahaan.
Sederhananya, dividen biasanya diberikan ketika perusahaan menghasilkan laba pada satu tahun periode berjalan.
Sementara dividend trap kemudian bisa terjadi ketika investor/trader membeli saham perusahaan yang telah mengumumkan pembagian dividen.
"Ketika semakin tahun saham yang dibeli gak naik-naik, tapi malah turun. Terkadang beli pas pengumuman dividen harganya kencang, eh setelah itu malah auto reject bawah (ARB) terus menerus. Beli bisa, tapi begitu jual malah susah, bisa masuk gak bisa keluar. Itu namanya dividend trap, mau untung malah buntung," tutur Ike dalam Webinar Market Outlook SinarMas Sekuritas, Senin (5/2/2024).