Meta Perdana Bagi Dividen, Mark Zuckerberg Dapat Rp11 Triliun

Jakarta, IDN Times - CEO Meta Platforms Inc, Mark Zuckerberg mengantongi dividen perusahaan sekitar 700 juta dolar AS atau setara Rp11 triliun (asumsi Rp15.725 per USD) per tahun. Ini merupakan dividen pertama raksasa media sosial itu yang diberikan kepada pemegang saham.
Induk usaha Facebook ini mengumumkan dividen tunai kuartalan sebesar 50 sen per saham untuk saham biasa Kelas A dan B mulai Maret mendatang.
Sementara dengan Zuckerberg memegang sekitar 350 juta saham, menurut data yang dikumpulkan Bloomberg, dia akan mendapatkan sekitar 175 juta dolar AS sebelum pajak setiap kuartalnya.
1. Meta optimistis dengan pertumbuhan perusahaan

Keputusan Meta membagikan dividen memberikan sinyal bahwa perusahaan optimistis dengan potensi pertumbuhan ke depannya.
Adapun beberapa perusahaan teknologi yang tumbuh lebih cepat sering menghindari membagikan dividen karena memilih menggunakan pendapatan untuk mengembangkan produk baru atau melakukan akusisi.
Meski Meta telah menghabiskan banyak uang untuk inisiatif kecerdasan buatan (AI), prospek akusisinya semakin susut lantaran penolakan aturan.
2. Harga saham Meta melonjak

Harga saham Meta pada tahun lalu melonjak nyaris tiga kali lipat. Itu terjadi setelah perusahaan melakukan efisiensi dengan memecat sebanyak 21 ribu karyawan dan mempersempit prioritasnya.
Pada perdagangan Jumat (2/2/2024) waktu setempat, harga saham Meta ditutup melesat 80,21 poin atau 20,32 persen ke 474,99 dolar AS per saham.
Adapun dividen baru dan tambahan pembelian kembali saham sebesar 50 miliar dolar AS mungkin akan membuat investor lebih sabar dengan taruhan jangka panjang yang dilakukan Zuckerberg pada kecerdasan buatan (AI) dan metaverse.
3. Kompensasi yang didapat Mark Zuckerberg

Zuckerberg mendapatkan total kompensasi sebesar 27,1 juta pada 2022 lalu. Jumlah itu termasuk biaya keamanan dan gaji pokoknya sebesar 1 dolar AS.
Sementara untuk kompensasi Zuckerberg pada tahun lalu, Meta belum melaporkannya.