ilustrasi ekspor-impor (pexels.com/freestocks.org)
Nilai ekspor nonmigas pada April mengalami penurunan 14,06 persen atau sebesar 18,27 miliar dolar AS. Sementara pada bulan sebelumnya tercatat sebesar 21,25 miliar dolar AS.
Dalam catatan BPS, ada tiga negara yang menjadi mitra utama ekspor nonmigas Indonesia, yakni China, India, dan Amerika Serikat.
"Ketiga negara ini bahkan memberikan share sekitar 42,98 persen dari total ekspor nonmigas Indonesia di sepanjang April 2024," jelasnya.
Bila dirinci, pangsa ekspor nonmigas ke China mencapai 23,43 persen, namun nilai ekspor di April hanya sebesar 4,28 miliar dolar AS dan turun bila dibandingkan periode Maret 2024 sebesar 4,75 miliar dolar AS. Begitu juga dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 4,62 miliar dolar AS.
"Nilai ekspor nonmigas ke Tiongkok tercatat sebesar 4,28 miliar dolar AS atau turun sebesar 9,83 persen dibandingkan dengan Maret 2024. Penurunan ini utamanya didorong oleh penurunan nilai ekspor yaitu bahan bakar mineral kemudian biji kerak dan abu logam serta lemak dan minyak hewan atau nabati," tutur Pudji.
Sementara itu, share ekspor nonmigas ke India mencapai 9,94 persen dan secara nominal ekspornya naik di April menjadi 1,81 miliar dolar AS dibandingkan periode Maret 2024 sebesar 1,78 miliar dolar AS dan 1,54 miliar dolar AS.
Sedangkan ekspor nonmigas ke Amerika Serikat mencapai 1,75 miliar dolar AS atau turun bila dibandingkan bulan lalu sebesar 2,19 miliar dolar AS. Namun bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu meningkat 0,18 miliar dolar AS.