ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
CEO Nissan Motor, Makoto Uchida kehilangan 50 persen gaji bulanannya mulai bulan ini untuk menunjukkan komitmen dalam meningkatkan keuangan perusahaan.
"Menghadapi situasi yang sulit, Nissan mengambil langkah-langkah mendesak untuk membalikkan kinerjanya dan menciptakan bisnis yang lebih ramping dan lebih tangguh yang mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan di pasar," kata perusahaan dalam sebuah pernyataan.
Rencana itu menunjukkan kerentanan produsen mobil terbesar ketiga di Jepang tersebut, yang tidak pernah sepenuhnya pulih dari kekacauan. Nissan juga memangkas prospek laba tahunan sebesar 70 persen menjadi 150 miliar yen, kedua kalinya pada tahun ini.
Nissan pun tengah berjuang di China, tempat BYD dan produsen lokal lainnya menguasai pangsa pasar dengan kendaraan listrik dan hybrid yang terjangkau dan memiliki teknologi canggih.
"Untuk mencapai pertumbuhan yang sehat di masa mendatang, perusahaan akan menerapkan struktur untuk mengamankan profitabilitas dan perolehan uang tunai yang berkelanjutan, bahkan dengan proyeksi penjualan tahunan sebesar 3,5 juta unit pada tahun fiskal 2026," tulis pernyataan Nissan.