Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
CEO Nvidia, Jensen Huang (總統府, CC BY 2.0, via Wikimedia Commons)
CEO Nvidia, Jensen Huang (總統府, CC BY 2.0, via Wikimedia Commons)

Intinya sih...

  • Bos Nvidia Jensen Huang umumkan rencana pembangunan superkomputer AI pertama di Taiwan
  • Proyek melibatkan kolaborasi antara Nvidia, pemerintah Taiwan, Foxconn, dan TSMC
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Bos Nvidia Jensen Huang mengumumkan rencana pembangunan superkomputer AI pertama di Taiwan dalam ajang Computex 2025. Proyek ini melibatkan kolaborasi antara Nvidia, pemerintah Taiwan, serta raksasa teknologi Foxconn dan TSMC.

Langkah ini bertujuan memperkuat infrastruktur dan ekosistem kecerdasan buatan (AI) di Taiwan.

“Taiwan tidak hanya membangun superkomputer untuk dunia … kami juga membangun AI untuk Taiwan,” kata Jensen Huang, dikutip dari CNA, Senin (19/5/2025).

Ia menyebut, Taiwan sebagai pusat industri AI global, dan Nvidia siap mengembangkan teknologi canggih secara lokal untuk memperkuat posisinya di kawasan.

1. Pemerintah Taiwan pimpin proyek lewat NSTC dan Blackwell GPU

Proyek superkomputer ini dipimpin langsung oleh National Science and Technology Council (NSTC) Taiwan. Sistemnya akan didukung 10 ribu unit GPU Nvidia Blackwell untuk mempercepat inovasi AI lintas sektor. Mulai dari startup, industri teknologi, hingga perusahaan besar seperti TSMC akan memanfaatkannya.

NSTC berencana menyediakan layanan cloud AI untuk berbagai industri menggunakan superkomputer tersebut. TSMC akan memakainya untuk riset dan pengembangan dengan kecepatan berkali-kali lipat dibanding sistem generasi sebelumnya. Targetnya adalah akselerasi proses inovasi chip kelas dunia secara drastis, dikutip dari The Edge Malaysia, Senin (19/5/2025).

Foxconn turut terlibat melalui anak usahanya, Big Innovation Company, yang berperan sebagai mitra cloud Nvidia. Infrastruktur AI akan dibangun menggunakan sistem Blackwell Ultra, termasuk Nvidia GB300 NVL72 dan teknologi jaringan seperti NVLink, Quantum InfiniBand, serta Spectrum-X Ethernet, dikutip dari The Globe and Mail, Senin (19/5).

2. Foxconn pakai AI untuk kota pintar, EV, dan manufaktur

Foxconn berencana menggunakan kekuatan superkomputer untuk mendongkrak efisiensi di tiga lini utama yaitu kota pintar, kendaraan listrik, dan manufaktur. Teknologi AI akan dipakai untuk menyempurnakan sistem transportasi, layanan sipil, serta kualitas hidup masyarakat di wilayah urban.

Dalam sektor kendaraan listrik, AI bakal menunjang sistem bantuan pengemudi dan fitur keselamatan canggih. Sementara untuk manufaktur, analisis otomatis, digital twin, dan automasi berbasis AI akan mempercepat pengembangan produk dan meningkatkan produktivitas pabrik.

Big Innovation Cloud juga akan bergabung dalam pasar Lepton dari Nvidia DGX Cloud. Ini membuka akses luas bagi startup dan institusi riset untuk menggunakan GPU canggih dari jarak jauh.

3. Dominasi chip Taiwan terancam tarif AS, tapi Huang tetap optimistis

ilustrasi chip (pexels.com/Shawn Stutzman)

Taiwan saat ini memproduksi sebagian besar chip tercanggih di dunia, yang menjadi tulang punggung riset dan aplikasi AI. Namun, posisinya terancam oleh tarif ekspor AS dan rantai pasok global yang terganggu. Pemerintahan Presiden Donald Trump telah memulai penyelidikan baru terhadap impor teknologi semikonduktor.

Untuk merespons ancaman tarif hingga 32 persen dari AS, TSMC telah mengumumkan tambahan investasi sebesar 100 miliar dolar AS, di luar komitmen sebelumnya senilai 65 miliar dolar AS.

“Kebanyakan perusahaan di Computex akan menghindari membahas tarif secara langsung karena situasinya terlalu tidak pasti,” kata Eric Smith dari TechInsights.

Sementara itu, pendiri Xiaomi mengumumkan investasi hampir 7 miliar dolar AS untuk mengembangkan chip ponsel pintar kelas atas. Di sisi lain, Nvidia juga meluncurkan kantor baru bernama Nvidia Constellation di Beitou-Shilin, Taiwan, sebagai simbol komitmen jangka panjangnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team