Jakarta, IDN Times - Masalah dana pensiun BUMN terus bergulir. Paling anyar, terdapat empat dana pensiun (dapen) yang masuk dalam proses investigasi lantaran memiliki imbal hasil di bawah 4 persen.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ogi Prastomiyoni, menyampaikan, hasil investasi itu dipengaruhi oleh portofolio investasi dapen sehingga setiap dapen memiliki hasil yang berbeda.
“Untuk dana pensiun dengan portofolio mayoritas di pasar uang akan berbeda hasilnya dengan dana pensiun yang mayoritas investasi di pasar modal. Khusus untuk dana pensiun di PPMP (Program Pensiun Manfaat Pasti) target hasil investasi juga harus memperhatikan tingkat bunga aktuaria,” ujarnya dalam Konferensi Pers OJK, Selasa (6/6/2023).