Ilustrasi Saham. (IDN Times/Aditya Pratama)
Untuk merespons perkembangan pasar yang akan banyak dipengaruhi eskalasi konflik Israel dan Iran, PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) memberikan rekomendasi sejumlah saham energi. Berikut daftarnya:
1. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
Konflik Israel dan Iran memicu kenaikan harga minyak secara global karena adanya kekhawatiran akan terganggunya jalur distribusi melalui Selat Hormuz, jalur vital ekspor minyak dunia.
Sekitar 20 persen dari pasokan minyak dunia melewati Selat Hormuz setiap hari. Negara-negara seperti Arab Saudi, Iran, Irak, Kuwait, dan UEA sangat bergantung pada jalur ini untuk mengekspor minyak mentah ke pasar global di Asia, Eropa, dan Amerika. Sebelumnya pada 2019 dan 2020, saat Iran dan AS bersitegang pada 2019 dan 2020, harga minyak sempat melonjak hingga lebih dari 10 persen dalam waktu singkat karena ancaman Iran menutup Selat Hormuz.
2. PT Elnusa Tbk (ELSA)
Seperti halnya MEDC, ELSA terpengaruh konflik terbaru. Konflik Israel dan Iran memicu kenaikan harga minyak global karena adanya kekhawatiran terhadap terganggunya Selat Hormuz, jalur vital yang dilewati 20 persen pasokan minyak dunia setiap hari. Negara-negara besar pengekspor minyak sangat bergantung pada selat ini.
3. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
Konflik antara Israel dan Iran, telah memicu gelombang safe haven flows. Goldman Sachs memproyeksi harga emas dunia akan menuju 3.700 dolar AS per troy ounce pada akhir 2025. Di sisi lain, BofA juga memproyeksi emas akan menuju kisaran 4.000 dolar AS per troy ounce dalam 12 bulan ke depan, dengan konflik Timur Tengah sebagai katalis utama.