Pahami 9 Peran Hilirisasi dalam Menciptakan Lapangan Kerja

Bayangkan sebuah pabrik sepatu yang memproduksi berbagai jenis komponen sepatu, seperti sol, bagian atas sepatu, dan komponen pembentuk sepatu lainnya dari bahan-bahan baku seperti kulit dan karet. Nah, proses ini merupakan tahap pertama dari siklus produksi.
Untuk melakukan hilirisasi, pabrik tersebut memutuskan untuk turut melakukan perakitan sepatu dari semua komponen tersebut dan menciptakan sepatu yang siap jual. Pabrik juga turut melakukan pengemasan sepatu dan mendistribusikannya ke toko-toko sepatu atau melalui penjualan online.
Semua tahap tambahan ini menciptakan berbagai jenis pekerjaan baru, mulai dari pekerjaan perakitan sepatu, pengemasan, hingga pekerjaan penjualan ke toko-toko. Artinya, hilirisasi menciptakan peluang pekerjaan di berbagai tahap siklus produksi dan distribusi produk. Yuk pahami peran hilirisasi dalam menciptakan lapangan kerja selengkapnya di bawah ini!
1. Peningkatan diversifikasi pekerjaan
Jika suatu pabrik sepatu memutuskan untuk melakukan hilirisasi dengan turut melakukan perakitan, pengemasan, dan pendistribusian sepatu secara mandiri, otomatis pabrik tersebut akan menambah variasi lapangan kerja baru, bukan? Yang awalnya pabrik tersebut hanya memproduksi komponen-komponen sepatu dari bahan baku, sekarang pabrik tersebut juga merakit dan mengemas sepatu. Dengan begitu, akan dibutuhkan tenaga terampil baru untuk melakukan tambahan pekerjaan.
Ini baru satu contoh dalam skala kecil berupa pabrik sepatu. Bayangkan, guys, jika hilirisasi ini dilakukan dalam skala yang lebih besar di seluruh negeri. Pastinya jenis pekerjaan akan makin beragam (diverse). Tingkat pengangguran juga akan makin menurun, bukan?