Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hilirisasi Berbagai Industri Ciptakan Lapangan Kerja Baru

Ilustrasi kendaraan listrik (Pexels.com/Kindel Media)

Kendaraan listrik belakangan sedang booming dibicarakan di Indonesia, bukan? Mungkin di antara kalian ada yang sudah bergabung dalam revolusi kendaraan listrik ini? Tapi, tahukah kamu bahwa di balik popularitas kendaraan listrik ini, ada sektor industri di Indonesia yang sedang berkembang pesat.

Baterai kendaraan listrik dibuat dari nikel, dan proses ini disebut dengan hilirisasi. Namun, sebenarnya, selain nikel, ada banyak sumber daya alam lainnya di Indonesia yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan keberlanjutan ekonomi. Dan hal yang menarik, langkah hilirisasi ini tidak hanya meningkatkan pendapatan negara, tetapi juga menciptakan peluang pekerjaan baru yang berperan penting dalam transformasi ekonomi Indonesia menuju Indonesia Emas. 

Bagaimana cara hilirisasi menciptakan lapangan kerja baru? 

1. Hilirisasi nikel Indonesia berhasil bangun 43 pabrik baru

Ilustrasi baterai kendaraan listrik (honda.co.uk)

Indonesia termasuk negara penghasil nikel terbesar didunia. Nikel ini memainkan peran yang sangat signifikan dalam perjalanan transisi dari kendaraan berbahan bakar fosil menuju kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.

Contoh sukses dalam upaya hilirisasi dapat kita lihat dalam sektor nikel. Pemerintah Indonesia dengan tegas mengambil langkah untuk menghentikan ekspor nikel mentah sejak tahun 2020, dan hasilnya sangat memuaskan. Menurut data dari #KementerianInvestasi/BKPM sebuah pabrik smelter nikel di Kolaka Utara saja memiliki nilai investasi RP7,58 triliun.

“Sebagai gambaran, setelah kita stop ekspor nikel ore di 2020, investasi hilirisasi nikel tumbuh pesat. Kini telah ada 43 pabrik pengolahan nikel yang akan membuka peluang kerja yang sangat besar. Ini baru satu komoditas,” ungkap Presiden Jokowi dalam pidato tentang Penyampaian Laporan Kinerja Lembaga-Lembaga Negara dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jakarta Pusat, Rabu (16/08/2023).

Upaya hilirisasi ini tidak hanya menambah pundi-pundi untuk negara, tapi juga menciptakan lapangan kerja lebih luas untuk warga Indonesia sambil mendukung teknologi yang ramah lingkungan. Efek positifnya, transformasi ekonomi Indonesia menjadi lebih maju.

2. Inovasi produk kakao buka beragam peluang

Ilustrasi kakao (Pexels.com/Pixabay)

Kalau kamu pikir hilirisasi hanya terjadi pada industri nikel, kamu salah besar! Pemerintah lagi benar-benar aktif melakukan hilirisasi di berbagai sektor, termasuk pada industri kakao.

Indonesia merupakan salah satu pemain besar dalam industri kakao di dunia dengan total produksi 739.483 ton. Upaya diversifikasi di industri pengolahan kakao bertujuan untuk menciptakan aneka produk cokelat yang kreatif.

Tidak hanya cokelat batangan biasa, tapi juga bubuk cokelat, lemak cokelat, makanan dan minuman ala cokelat, suplemen, dan produk fungsional dari kakao, termasuk cokelat artisan. Bahkan beberapa produk cokelat kerajinan Indonesia sudah sampai level craft chocolate.

Craft chocolate ini dibuat oleh para perajin cokelat yang memiliki kontrol penuh pada tiap tahap produksi, dari bahan baku hingga jadi. Peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) cokelat artisan ini yang juga ditingkatkan oleh Kementerian Perindustrian dengan melibatkan chocolate maker dan para ahli cokelat artisan.

Tidak hanya membantu meningkatkan nilai ekspor, yang pada tahun 2020 mencapai USD1,12 miliar, tetapi juga menciptakan beragam peluang kerja. Selain itu, inovasi hilirisasi industri kakao juga mendukung transformasi ekonomi Indonesia menuju negara maju, dengan adanya program hilirisasi industri kakao.

3. Potensi besar peningkatan nilai industri rumput laut dalam negeri

Ilustrasi rumput laut (une.edu /University of New England)

Tidak berhenti pada nikel dan kakao saja, Pemerintah Indonesia berusaha keras dalam menggenjot hilirisasi sektor industri rumput laut di dalam negeri, yang memiliki peran kunci dalam mendukung transformasi ekonomi dan keberlanjutan. Dalam upaya memajukan strategi hilirisasi ini, Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk menciptakan beragam produk yang menarik bagi pasar global.

Kementerian juga fokus pada penguatan sumber daya manusia sejalan dengan pengembangan sumber daya alam. Untuk mendukung hilirisasi di sektor kakao dan rumput laut, Kementerian Perindustrian mendirikan Balai Diklat Industri (BDI) di Makassar. Balai Diklat Industri (BDI) secara berkala mengadakan Diklat 3 in 1, dengan peserta yang beragam.

Peserta Diklat 3 in 1 tak hanya terdiri dari para pekerja berpengalaman di industri tersebut. Tetapi juga dari individu yang ingin mengembangkan usaha yang sudah ada atau mencoba peruntungan baru di usia produktif mereka.

“Para peserta usia produktif yang mengikuti pendidikan dan pelatihan Diklat 3 in 1 ini diharapkan mampu memiliki mental entrepreneur. Jadi, setelah dilakukan pendampingan selanjutnya disiapkan untuk memiliki legalitas izin berusaha dan memiliki standardisasi hasil olahan yang telah dibuat dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan,” ungkap Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan.

Tentunya hal ini akan sangat membuka peluang usaha baru. Dan akan sangat bermanfaat besar dalam proses terciptanya lapangan kerja baru dan mendukung transformasi ekonomi Indonesia menjadi negara maju.

4. Produk hilirisasi kelapa sawit capai nilai ekspor USD29 miliar

Ilustrasi kelapa sawit (Wikipedia.org / Wagino 20100516)

Produk turunan dari kelapa sawit telah mengalami perkembangan yang signifikan dalam sektor pertanian. Kemenperin sedang melakukan peningkatan nilai tambah pada komoditas kelapa sawit menjadi berbagai jenis produk. Seperti, oleofood complex (pangan dan nutrisi), oleochemical and biomaterial complex (bahan kimia dan pembersih), dan bahan bakar nabati berbasis sawit (seperti biodiesel, greendiesel, greenfuel, dan biomass).

“Hilirisasi minyak sawit yang diolah menjadi berbagai produk turunan dapat menghasilkan nilai tambah sampai dengan empat kali lipat,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Jumat (23/12/2022). Hingga bulan September 2022, nilai ekspor produk industri yang berbasis pada produk turunan kelapa sawit telah mencapai angka USD29 miliar.

Jadi, ternyata kelapa sawit tidak cuma jadi bahan dasar minyak goreng aja, ya. Melalui proses pengembangan hilirisasi, kelapa sawit berperan penting dalam menciptakan beragam produk lainnya. Selain mendukung keberlanjutan industri kelapa sawit, hilirisasi juga memberikan peluang besar bagi masyarakat Indonesia untuk berkreasi dan turut serta dalam usaha transformasi ekonomi Indonesia menjadi negara maju.

5. Perolehan signifikan pada sektor industri tambang dan mineral

Ilustrasi tambang (Pexels.com/Tom Fisk)

Seperti yang sudah kita tahu bersama, pemerintah tengah gencar melakukan hilirisasi nikel. Namun, tidak hanya hasil tambang berupa nikel saja. Pemerintah juga tengah gencar melakukan hilirisasi di komoditas tambang dan mineral lain.

Kemenperin tengah berupaya memacu hilirisasi pada lima komoditas tambang dan mineral, yaitu bijih tembaga, bijih besi dan pasir besi, bijih nikel, bauksit, serta logam tanah jarang. “Perkembangan dari hilirisasi di sektor ini telah menghasilkan sebanyak 27 smelter yang telah beroperasi meliputi pyrometallurgy dan hydrometallurgy nikel, kemudian 32 yang dalam tahap konstruksi, dan enam masih tahap feasibility study,” ungkap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Jumat (23/12/2022).

Hingga Oktober 2022, nilai ekspor dari sektor ini sudah menembus angka USD36,4 miliar, bertambah sekitar 40 persen dari tahun sebelumnya lho. Tentunya capaian ini memberikan insight positif pada program hilirisasi di sektor mineral tanah air.

Kemenperin menargetkan bahan tambang tidak hanya diekspor sebagai bahan mentah saja, namun menjadi berbagai jenis produk lain. Seperti, peralatan kesehatan, dapur, kedirgantaraan dan kendaraan listrik. Melalui program ini, akan banyak tenaga kerja Indonesia dapat terserap.

Dengan terus berinovasi dalam proses hilirisasi, Indonesia berhasil menciptakan lapangan kerja baru di berbagai sektor industri. Cara ini bukan hanya untuk menstimulasi transformasi ekonomi Indonesia yang berkelanjutan. Dengan terus mendorong inovasi dalam proses hilirisasi, Indonesia dapat meraih kemajuan ekonomi yang lebih besar dan memastikan masa depan yang lebih baik. Keren bukan program #HilirisasiUntukNegeri?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us