Jakarta, IDN Times - Jepang telah memulai program subsidi bensin baru pada Kamis (22/5/2025), guna membantu menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) dan meringankan kenaikan biaya hidup rumah tangga. Skema subsidi tetap tersebut bertujuan untuk memangkas harga bensin sebesar 10 yen (Rp1.100) per liter.
Pemerintah akan menyesuaikan jumlah subsidi, dimulai dengan maksimum 5 yen (Rp566) per liter untuk minggu pertama, dengan tujuan menurunkan harga grosir bensin sebesar 7,40 yen (Rp837) per liter. Kemudian, pemerintah menargetkan penurunan mingguan minimal 1 yen (Rp113) hingga target 10 yen tercapai pada pertengahan Juni, dilansir Kyodo News.