Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tol Japek II Selatan. (dok. BPJT)

Jakarta, IDN Times - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan progres pembangunan Paket 3 dari Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan.

Paket 3 terdiri dari dua ruas jalan tol, yaitu Sukabungah-Kutanegara sepanjang 22,75 km dan Kutanegara-Sadang sepanjang 8,50 km.

Saat ini, progres pembangunan ruas jalan tol antara Sukabungah dan Kutanegara telah mencapai 81 persen, sementara ruas jalan tol antara Kutanegara dan Sadang telah mencapai 95,5 persen.

“Ditargetkan kedua ruas pada Paket 3 ini akan selesai konstruksinya pada tahun 2024 ini,” kata BPJT dikutip dari keterangan resmi, Jumat (23/2/2024).

1. Paket 1 dan 2 Tol Japek II Selatan menyusul setelah 2024

Dok Jasa Marga

Paket 1 yang menghubungkan Jatiasih-Setu sepanjang 9,30 km ditargetkan selesai konstruksinya setelah 2024.

“Kemudian Paket 2A Setu-Sukaragam (10,50 km) dengan progres 5,7 persen ditargetkan selesai konstruksinya setelah tahun 2024,” kata BPJT.

Selanjutnya, Paket 2B yang menghubungkan Sukaragam-Sukabungah sepanjang 13 km memiliki progres 7,9 persen dan juga ditargetkan selesai konstruksinya setelah 2024.

2. Tol Japek II Selatan pangkas waktu tempuh Jakarta-Purwakarta

Dok Jasa Marga

BPJT mengklaim jalan tol tersebut mampu mempersingkat durasi perjalanan dari Jakarta ke Purwakarta, serta akan dilengkapi dengan 7 gerbang tol (GT), antara lain GT Jati Asih, GT Bantar Gebang, GT Setu, GT Sukaragam, GT Taman Mekar, GT Kutanegara, dan GT Sadang.

“Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan sepanjang 64,05 km memiliki peran penting dalam menghubungkan daerah-daerah di Jawa Barat,” tulis BPJT.

3. Tol Japek II Selatan diyakini mampu mendatangkan investasi

ilustrasi jalan tol (dok. Jasa Marga)

Setelah beroperasi, Jalan Tol Japek II Selatan akan menjembatani Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta di Jati Asih, Bekasi, dengan Jalan Tol Purbaleunyi di Sadang, Purwakarta.

Selain itu, jalan tol tersebut dinilai memiliki potensi untuk menarik minat investasi lain di Jawa Barat yang dapat menggalakkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, pengembangan wilayah industri, pariwisata, dan menciptakan peluang kerja baru.

Editorial Team