Pasar Primer: Pengertian, Pelaku, Ciri-Ciri, Prosedur dan Contohnya

12 Apr 2025, 08:04 WIB

Cek sebagai bukti transaksi (canva.com)

Berinvestasi menggunakan instrumen saham saat ini cukup menjanjikan bagi para investor. Namun, sebelum berinvestasi para investor harus paham betul terlebih dahulu mengenai berbagai istilah yang ada di dalam dunia saham.

Dua istilah yang sering digunakan dalam dunia saham yaitu pasar primer dan pasar sekunder. Pada kesempatan ini, akan diulas mengenai apa itu pasar primer.

1. Pengertian dan fungsi pasar primer

ilustrasi investasi (pexels.com/Yan Krukov)

Dilansir The Balance, pasar primer adalah pasar di mana perusahaan atau entitas pemerintah menjual sekuritas secara langsung kepada investor. Pasar primer berbeda dengan pasar sekunder yang lebih umum di mana investor dapat memperdagangkan sekuritas satu sama lain.

Sementara Corporate Finance Institute menyebut, pasar primer adalah tempat perusahaan mengeluarkan sekuritas baru, yang sebelumnya tidak diperdagangkan di bursa mana pun. Pasar primer bisa juga disebut New Issue Market (NIM).

Pasar primer memiliki fungsi utama untuk membantu sebuah perusahaan yang menjual sekuritasnya agar dapat menukarkannya dalam bentuk uang tunai. Pasar primer ini membantu perusahaan untuk meningkatkan modal usaha dengan menerbitkan saham atau obligasi.

2. Pelaku pasar primer

Karyawan memantau pergerakan harga saham (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Berikut beberapa pelaku yang terdapat di pasar primer, yaitu

emiten sebagai perusahaan yang mengeluarkan saham yang akan diperjualbelikan;
penjamin emisi;
investor.

Pada pasar primer, investor yang memesan saham akan mendapatkan sesuai dengan sistem penjatahan yang ditetapkan oleh pihak penjamin emisi.

3. Ciri-ciri pasar primer

foto ilustrasi (unsplash.com/sctgrhm)

Untuk membedakan antara pasar primer dan sekunder, kamu bisa melihat dari beberapa ciri yang dimiliki oleh pasar primer yaitu

tidak adanya komisi yang dikenai atau dibebankan;
harga saham tetap dan tidak mengalami perubahan, biasanya harga dipatok mengikuti kesepakatan antara pihak emiten dan penjamin emisi;
jangka waktu pembelian terbatas;
pemesanan dilakukan melalui agen penjual;
hanya dilakukan untuk pembelian saham;
pihak emiten atau penerbit surat berharga akan menawarkan saham ke publik melalui perantara penjamin emisi;
beli belum bisa dipastikan memperoleh jumlah surat berharga yang sesuai dengan pesanan apabila dalam aktivitas pasar perdana tersebut saham mengalami over-subscribed atau permintaan saham lebih besar dibandingkan penawaran;
penawaran penjualan saham pada pasar primer biasanya mengikutsertakan pihak notaris, konsultan hukum, akuntan publik dan perusahaan penilai.

4. Prosedur pada pasar primer

Ilustrasi trading saham (pexels.com/d'vaughn-bell)

Berikut beberapa prosedur yang terdapat di dalam pasar primer adalah:

Penawaran pertama sebuah obligasi atau saham kepada investor publik dilakukan melalui penjamin emisi atau agen penjual. Tata cara pemesanan surat berharga tersebut, termasuk informasi penting mengenai saham seperti harga, penawaran, jumlah saham yang ditawarkan, dan masa penawaran harus dipublikasikan di surat kabar berskala nasional serta dibagikan kepada investor.
Bagi investor yang berminat untuk memesan saham atau obligasi dilakukan dengan cara menghubung penjamin emisi atau agen penjual dan kemudian mengikuti prosedur yang telah ditentukan.
Para investor kemudian akan melakukan pemesanan saham atau obligasi dengan disertai pembayar.
Agen penjual atau penjamin emisi kemudian akan mengumkan hasil penawaran umum kepada investor yang telah melakukan pemesanan.
Penjamin emisi dan emiten akan melakukan proses penjatahan saham atau obligasi kepada investor yang telah melakukan pemesanan.
Under-subscribed merupakan kondisi dimana seluruh total saham atau obligasi yang dipesan oleh investor kurang dari total saham yang ditawarkan. Sehingga, pada kondisi ini semua investor pasti akan mendapatkan saham atau obligasi yang sesuai dengan jumlah pesanan.
Over-subscribed merupakan kondisi dimana seluruh total saham atau obligasi yang dipesan oleh investor melebihi jumlah dari total saham atau obligasi yang ditawarkan oleh emiten. Pada kondisi ini, kemungkinan besar investor mendapatkan saham atau obligasi yang kurang dari jumlah pesanan bahkan mungkin tidak mendapatkan sama.
Jika jumlah saham atau obligasi yang didapat oleh investor kurang dari jumlah yang dipesan maka kelebihan dana yang investor bayarkan akan dikembalikan dan proses ini disebut sebagai refund.
Kemudian penjamin emisi dan agen penjual akan mendistribusikan saham atau obligasi kepada investor.

5. Contoh pasar primer

ilustrasi investor memantau pergerakan saham (unsplash.com/campaign_creators)

Sebuah perusahaan X akan melakukan penawaran umum atau IPO, kemudian perusahaan tersebut menyewa 10 perusahaan penjamin untuk menentukan rincian financial IPO. Lalu para penjamin yang telah disewa tadi akan melakukan perincian dan menyatakan bahwa harga penerbitan saham perusahaan X adalah sebesar Rp5.000.000.

Saham tersebut kemudian akan dipublikasikan melalui surat kabar nasional yang dapat menjangkau seluruh elemen masyarakat. Apabila investor tertarik untuk membeli saham dari perusahaan X tersebut bisa langsung membeli saham IPO dengan harga yang telah ditentukan dari perusahaan yang menerbitkan saham tersebut.