PBB: Ukraina-Rusia Akhirnya Sepakat Perpanjang Ekspor Gandum 4 Bulan

Jakarta, IDN Times - Di tengah perang yang masih berlangsung, Rusia dan Ukraina menjalin kesepakatan untuk memungkinkan ekspor gandum dan biji-bijian lain dengan aman. Menurut Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, kedua negara yang sedang berperang itu sepakat perpanjang perjanjian hingga empat bulan ke depan.
Perjanjian Rusia-Ukraina untuk ekspor biji-bijian dengan aman ditengahi oleh Turki dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Rusia-Ukraina merupakan pemasok gandum dan bahan pupuk terbesar di dunia dan kesepakatan tersebut telah membantu menurunkan harga pangan global.
1. PBB sambut baik perpanjangan kesepakatan Rusia-Ukraina
Perang Rusia di Ukraina telah memiliki dampak yang meluas secara global. Salah satunya adalah ancaman kelaparan di beberapa wilayah dunia karena kenaikan harga pangan dan kurangnya pasokan gandum.
Rusia dan Ukraina menjalin kesepakatan untuk mengekspor gandum dan pupuk dengan aman melalui Laut Hitam, yang ditengahi oleh PBB dan Turki. Pada Kamis, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan perjanjian itu akan diperpanjang selama 120 hari, dilansir The Moscow Times.
"Saya menyambut baik kesepakatan semua pihak untuk melanjutkan Black Sea Grain Initiative untuk memfasilitasi navigasi ekspor biji-bijian, bahan makanan, dan pupuk yang aman dari Ukraina," kata Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres.