Jakarta, IDN Times - Aplikasi PeduliLindungi berpotensi meraih keuntungan besar jika dikembangkan menjadi alat pembayaran digital. Hal itu bila melihat tren metode pembayaran nontunai yang diperkirakan akan terus meningkat.
"Potensinya cukup luas karena Indonesia diproyeksikan sebagai salah satu negara ekonomi digital terbesar dalam beberapa tahun ke depan. Jadi, penggunaan mata uang digital pembayaran non-cash akan semakin banyak diminati oleh masyarakat," kata eneliti ekonomi senior Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy kepada ANTARA di Jakarta, Minggu (26/9/021).
Sejauh ini, aplikasi ini digunakan secara massal sebagai salah satu syarat beraktivitas di ruang publik. Lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menginginkan aplikasi PeduliLindungi menjadi alat pembayaran digital yang menerapkan sistem QRIS yang digagas Bank Indonesia.