Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dirut Bulog Budi Waseso bersama Sekjen Kemensos Hartono Laras memastikan kualitas bantuan beras PPKM terjaga dengan baik (dok. Perum Bulog)

Jakarta, IDN Times - Perum Bulog ditunjuk pemerintah sebagai pemasok dan penyalur bantuan sosial (bansos) beras selama masa pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Direktur Utama Bulog, Budi Waseso, mengatakan ia bakal memecat pegawainya yang terbukti menimbun beras untuk bansos tersebut.

"Siapa pun yang menyimpan di internal Bulog, yang menyimpan dengan unsur kesengajaan, maka pertama sudah pasti dipecat. Itu pasti." kata pria yang akrab disapa Buwas itu dalam konferensi pers virtual Kick Off Distribusi Bantuan Beras PPKM Tahap II, Kamis (12/8/2021).

1. Pegawai yang timbun beras juga akan menghadapi proses hukum

Bulog mulai salurkan bansos beras untuk 20 juta penerima (Dok. Perum Bulog)

Selain dipecat, Buwas mengatakan, pegawai yang terbukti menimbun beras bansos akan diproses secara hukum. "Kedua akan berhadapan dengan jalur hukum," tutur dia.

Menurutnya, sejak awal Bulog sudah berkomitmen mengawal penyaluran beras bansos hingga tuntas.

"Saya sebagai Dirut Bulog dan jajaran sudah membangun komitmen, kita menandatangani pakta integritas, komitmen kita itu melayani yang terbaik dengan standarnya," ujar Buwas.

2. Buwas tegaskan Bulog tak cari untung

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (dok. Perum Bulog)

Buwas memastikan Bulog tidak mencari untung dalam menerima penugasan dari pemerintah. Sejak berdiri, Bulog memang bertugas menyerap beras dari panen petani, kemudian disimpan menjadi cadangan beras pemerintah (CBP).

Lebih lanjut, dia menjelaskan, CBP digunakan untuk operasi pasar, dan juga penanggulangan bencana seperti yang dilakukan saat ini. 

"Beras ini tidak bisa dijual oleh Bulog, ini supaya teman-teman paham. Ini beras pemerintah untuk disalurkan dalam program pemerintah. Jadi di sini jangan nanti dipikir ada pemahaman, pemikiran Bulog cari untung atau ingin menjual, tidak," ucap Buwas.

3. Buwas pastikan kualitas beras bansos terjaga

Bulog mulai salurkan bansos beras untuk 20 juta penerima (Dok. Perum Bulog)

Bulog mendapatkan penugasan menyalurkan beras untuk 28,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (PKH), dan program Kartu Sembako. Masing-masing KPM menerima 10 kilogram (kg) beras.

Pada tahap awal, Bulog sudah menyalurkan bansos beras kepada 20 juta KPM. Di tahap kedua ini, pihaknya akan menyalurkan beras untuk 8,8 juta KPM, yang penyalurannya ditargetkan rampung pada 20 Agustus mendatang.

Adapun beras yang disalurkan tersebut berkualitas medium. Meski bukan premium, Buwas memastikan, kualitas beras bansos terjaga, yakni tidak berkutu, bahkan tak ada telur kutu beras.

"Standar Bulog bilamana mengeluarkan beras CBP tidak begitu saja dikeluarkan karena harus melalui proses rice to rice minimal. Jadi proses dilalui, jangan dibilang itu ada kutu, ya, telurnya saja gak mungkin," ucap Buwas.

Editorial Team