Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menhub Dudy Purwagandhi
Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Intinya sih...

  • Dudy memastikan kebutuhan masyarakat ditampung dan dikoordinasikan dengan KAI terkait layanan KRL 24 jam.

  • KAI Commuter telah memaksimalkan operasional armada, namun tidak menyarankan pengguna menginap di stasiun karena perawatan fasilitas.

  • Perawatan fasilitas stasiun dilakukan setelah pemberangkatan terakhir untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna Commuter Line.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi siap membuka pembicaraan dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI untuk penerapan layanan KRL 24 jam. Hal tersebut disampaikan Dudy menanggapi banyaknya pekerja yang menginap di area Stasiun Cikarang demi mengejar kereta pertama. Kondisi tersebut sempat viral di media sosial belakangan ini.

"Nanti saya coba koordinasi dengan kereta api ya karena kan apakah perlu tadi seperti yang disampaikan layanan (KRL) 24 jam, mereka perlu pengkajian, cost-nya dan segala macamnya harus dilihat juga," ujar Dudy kepada awak media, dikutip Rabu (19/11/2025).

1. Semua kebutuhan masyarakat ditampung

Stasiun Cikarang. (dok. PT KAI)

Dudy pun memastikan, semua saran terkait kebutuhan masyarakat di sektor transportasi ditampung oleh pemerintah. Setelah itu dikoordinasikan dengan pihak terkait atau dalam hal layanan KRL 24 jam adalah KAI.

"Kan setiap apa yang menjadi keperluan masyarakat kita tampung kemudian kita koordinasikan dengan yang terkait. Kalau soal kereta api, ya kita koordinasi dengan kereta api (KAI)," kata Dudy.

2. Respons KAI Commuter terkait pekerja bermalam di stasiun

ilustrasi naik KRL dari Jakarta ke Stasiun Cikarang (IDN Times/Herka Yanis)

KAI Commuter pun buka suara soal fenomena pengguna KRL yang bermalam di stasiun. VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda menegaskan, jam operasional KRL atau Commuter Line saat ini mulai pukul 04.00 WIB hingga 23.30 WIB dengan jumlah perjalanan sebanyak 1.063 perjalanan yang melayani pengguna di 83 stasiun.

Saat ini, kata Karina, KAI Commuter sudah memaksimalkan operasional seluruh armada yang dimiliki, termasuk menjalankan 11 trainset CLI-125 baru dengan Stamformasi (SF) 12, mengurangi SF 8, dan menjaga headway perjalanan di semua lintas.

"KAI Commuter memahami bahwa moda transportasi Commuter Line saat ini sudah menjadi kebutuhan mobilitas masyarakat dari daerah penyangga. Namun dalam operasional dan layanan Commuter Line, pengelola juga terus berupaya agar layanan perlu terus ditingkatkan. Termasuk fasilitas sarana dan prasarana yang harus dilakukan perawatan secara berkala, untuk memastikan operasional dan layanan berjalan maksimal," tutur Karina dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times.

3. Larangan menginap di stasiun terkait perawatan fasilitas

Stasiun Cikarang. (dok. PT KAI)

Karina menambahkan, perjalanan Commuter Line setiap tahun terus bertambah seiring dengan pertumbuhan pengguna di angka 1 juta per hari. "Hal ini juga harus diiringi dengan perawatan baik di sarana atau fasilitas di stasiun. Maka dari itu, KAI Commuter tidak menyarankan untuk pengguna menginap di stasiun," kata dia.

Setelah pemberangkatan terakhir Commuter Line, di seluruh lokasi stasiun akan kembali steril. Ini dilakukan tak lepas dari keperluan untuk pembersihan dan perawatan fasilitas sehingga Commuter Line dapat kembali melayani para pengguna esok harinya.

"Perawatan ini bertujuan agar setiap fasilitas tetap optimal kinerjanya pada jam operasional Commuter Line. Selain itu juga untuk menjaga keamanan dan kenyamanan stasiun dari potensi-potensi yang tidak diinginkan," ujar Karina.

Editorial Team