Menjelang Iduladha 2024, Pertamina Patra Niaga terus melakukan monitor pergerakan kebutuhan BBM dan LPG masyarakat. (Dok. Pertamina)
Sebelumnya, Deputi Bidang Kordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Rachmat Kaimuddin mengatakan, melalui program subsidi tepat, BBM bersubsidi khususnya Pertalite akan dibatasi penggunaannya seperti solar.
“Caranya mungkin ada beberapa jenis kendaraan yang tak lagi berhak beli BBM bersubsidi. Yang disebut-sebut itu kan sepeda motor tetao boleh beli, kendaraan umum termasuk taksi online juga, kita siapkan mekanismenya. Nah beberapa mobil yang nanti gak boleh,” kata Rachmat dalam diskusi media di Jakarta, Kamis (12/9/2024).
Berdasarkan data yang dipaparkan, pada tahun 2022 lalu, 95 persen penyaluran solar bersubsidi dikonsumsi oleh kelompok masayarakat sejahtera (desil 5-10), dan untuk Pertalite mencapai 80 persen.
Kemudian sisi volume, maka masyarakat sejahtera di Indonesia mengkonsumsi lebih dari 15 juta kiloliter (KL) solar, dan lebih dari 19 juta KL Pertalite pada 2022.