Jakarta, IDN Times - Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah mengkritisi pernyataan Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang menyebutkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebagai langkah terakhir dari pemerintah.
Menurut Piter, pemerintah masih punya banyak opsi selain menaikkan harga BBM bersubsidi untuk mengalihkan subsidi BBM. Salah satunya adalah tidak menaikkan harga BBM tersebut.
"Saya tidak sependapat dengan pemerintah kalau opsi ini adalah yang terakhir. Masih ada opsi lain yang masih bisa ditempuh, termasuk opsi tidak menaikkan harga BBM subsidi dan membiarkan beban APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) melonjak," ujar Piter kepada IDN Times, Senin (5/9/2022).