Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dirjen Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (16/1/2024).

Jakarta, IDN Times - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan komitmen untuk mengarahkan subsidi LPG 3 kilogram (kg) ke sasaran yang tepat, yaitu transformasi dari subsidi berbasis komoditas menjadi berbasis orang.

“Pemerintah berkomitmen untuk mengarah ya, melanjutkan ke subsidi tepat sasaran, yaitu subsidi transformasi dari komoditas ke orang. Arahnya ke sana,” kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (16/1/2024).

1. Transformasi subsidi LPG 3 kg diawali dengan pendaftaran konsumen

Distribusi dan produksi LPG 3 Kg Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel. (Dok. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel).

Sejalan dengan rencana di atas, telah dilakukan pendataan konsumen LPG 3 kg dengan 189 juta Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang sudah terdaftar. Pemerintah telah memutuskan mulai 1 Januari 2024 hanya masyarakat terdaftar yang dapat membelinya.

“Bahwa Pertamina telah melakukan sosialisasi dan kami juga lakukan sosialisasi lebih dari 10 kali. Pertamina Patra Niaga juga demikian,” ujarnya.

Namun, masyarakat yang belum terdaftar tidak perlu khawatir karena pemerintah masih membuka pendaftaran, meskipun kebijakan tersebut sudah diimplementasikan.

2. Subsidi dalam bentuk tunai dapat diberlakukan setelah pendataan tuntas

Editorial Team

Tonton lebih seru di