Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi dolar Amerika (unsplash.com/Mackenzie Marco)
ilustrasi dolar Amerika (unsplash.com/Mackenzie Marco)

Intinya sih...

  • Pemerintah tarik utang luar negeri untuk meningkatkan cadangan devisa

  • Cadangan devisa November setara pembiayaan 6 bulan impor

  • BI sebut cadangan devisa RI memadai untuk menjaga kondisi perekonomian Indonesia

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia per akhir Oktober 2025 sebesar 149,9 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp2.504,4 triliun (kurs Rp16.707 per dolar AS).

Cadangan devisa per akhir Januari itu naik 1,2 miliar dolar AS atau setara Rp20,05 triliun dari posisi September 2025 yang sebesar 148,7 miliar dolar AS.

1. Pemerintah tarik utang luar negeri

ilustrasi dolar (unsplash.com/Jonathan Borba)

Dikutip dari keterangan resmi Bank Indonesia (BI), Jumat (7/11/2025), peningkatan cadangan devisa per akhir Januari itu disebabkan oleh penerbitan global bond pemerintah dan penarikan utang luar negeri (ULN) pemerintah.

"Kenaikan posisi cadangan devisa tersebut antara lain bersumber dari penerbitan global bond pemerintah serta penerimaan pajak dan jasa," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Ramdan Denny Prakoso.

2. Cadangan devisa November setara pembiayaan 6 bulan impor

Ilustrasi impor. (Dok. Kemenkeu)

Ramdan mengatakan, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Posisi tersebut juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

"Bank Indonesia menilai cadangan devisa ini mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," tutur Ramdan.

3. BI sebut cadangan devisa RI memadai

ilustrasi rupiah (unsplash.com/Mufid Majnun)

BI juga menyatakan cadangan devisa tersebut tetap memadai untuk menjaga kondisi perekonomian Indonesia.

"Ke depan, Bank Indonesia meyakini ketahanan sektor eksternal tetap kuat didukung oleh prospek ekspor yang tetap terjaga serta arus masuk penanaman modal asing yang diprakirakan terus berlanjut sejalan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian domestik dan imbal hasil investasi yang tetap menarik," ujar dia.

Editorial Team