Jakarta, IDN Times- Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan mendorong perusahaan-perusahaan Indonesia melakukan investasi di Amerika Serikat (AS). Hal itu dilakukan sebagai bagian dari upaya negosiasi atas kebijakan tarif resiprokal sebesar 32 persen yang dikenakan Presiden AS Donald Trump terhadap Indonesia.
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk menjalin hubungan ekonomi yang lebih seimbang dengan AS.
"Salah satu yang strategis kan oil dan gas. (Entah) buka perusahaan atau kita ngelihat line up bisnisnya," ujar Todotua saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (14/4/2025).