Jakarta, IDN Times - Pemilihan sejumlah platform menjadi mitra Kartu Prakerja menjadi polemik. Pemerintah dianggap tidak transparan dan menguntungkan sebagian pihak.
Menurut Asisten Deputi Ketenagakerjaan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Yulius ada beberapa persyaratan untuk bisa menjadi mitra Kartu Prakerja.
"Untuk jadi platform ada syaratnya misalnya memiliki cakupan nasional. Memiliki IT yang memadai. Jangan yang abal-abal. Memiliki portal sendiri dan juga memiliki lembaga pelatihan berbasis kompetensi kerja," ujarnya dalam video conference, Rabu (23/4).
Pemerintah menggandeng delapan platform sebagai mitra Kartu Prakerja, tujuh di antaranya adalah startup yakni Tokopedia, Bukalapak, Skill Academy dari Ruangguru, Pijar Mahir--anak perusahaan Telkom, Mau Belajar Apa, Pintaria, dan Sekolahmu serta Sisnaker Kemenaker.