5 Hal tentang Koo In-Hwoi, Pendiri LG Group

Koo In-Hwoi adalah pengusaha visioner asal Korea Selatan yang dikenal sebagai pendiri LG Group. Perusahaan yang ia dirikan kini menjadi salah satu raksasa teknologi dan kimia terbesar di Asia.
Lewat inovasi dan ketekunan, ia mengubah usaha kecil menjadi konglomerasi global. Sosoknya memiliki peran penting dalam industrialisasi Korea pascaperang. Yuk, kenali lebih dalam profil dan perjalanan hidup inspiratifnya!
1. Biodata Koo In-Hwoi yang perlu kamu tahu
Koo In-Hwoi lahir pada 27 Agustus 1907 di Korea Selatan. Ia dikenal luas sebagai pendiri LG Group, perusahaan besar yang kini bergerak di bidang elektronik dan kimia. Zodiaknya adalah Virgo dan ia menikah dengan Huh Eeul Soo, yang mendampingi perjuangannya dalam membangun bisnis.
Dari pernikahannya, Koo dikaruniai seorang anak bernama Koo Cha-Kyung yang kelak melanjutkan kepemimpinan LG. Meski informasi pribadi lainnya tidak diketahui publik, ia tetap dikenang sebagai pionir industri modern di negaranya. Pekerjaan utamanya adalah pengusaha sekaligus tokoh penting dalam sejarah bisnis Korea Selatan.
2. Perjalanan karier pendiri LG Group ini penuh jatuh bangun
Setelah lulus dari Central Normal Higher School pada 1924, Koo In-Hwoi memulai karier sebagai pengusaha. Ia mencoba berbagai bidang usaha, termasuk berdagang kebutuhan harian dan bekerja sebagai kepala cabang media Dong-A Ilbo di Jisu. Pada 1931, ia dan adiknya membuka toko kecil di Gyeongsang Selatan, tapi bisnis itu gagal dan membuatnya rugi besar.
Namun, kegagalan itu tidak membuatnya menyerah. Ia menjaminkan harta keluarga untuk membuka usaha baru dan membuktikan keberaniannya mengambil risiko. Setelah Korea merdeka, ia pindah ke Busan dan terjun ke bisnis impor arang, sebelum akhirnya menemukan momentum besar.
Pada 1947, Koo mendirikan Lak Hui Chemical (Lucky), produsen krim wajah lokal pertama di Korea. Bisnis ini berkembang pesat, lalu ia mendirikan Goldstar Co. Ltd pada 1958, yang memproduksi barang elektronik seperti radio, televisi, dan mesin cuci. Kedua perusahaan ini kemudian bergabung dan dikenal dengan nama Lucky-Goldstar, yang disingkat menjadi LG.
3. Fakta-fakta menarik tentang Koo In-Hwoi, pendiri LG Group
Koo In-Hwoi dikenal sebagai patriot yang mendukung kemerdekaan Korea dari Jepang. Ia menyumbangkan sebagian kekayaannya untuk perjuangan tersebut, menjadikannya lebih dari sekadar pebisnis. Kontribusinya tak hanya dalam ekonomi, tetapi juga dalam sejarah nasional Korea Selatan.
Ia juga menjadi pelopor industri manufaktur modern Korea setelah masa penjajahan. Produk-produk dari perusahaannya membuka jalan bagi kemajuan industri dalam negeri. Tak hanya itu, ia juga dikenal sebagai pemimpin yang berani mengambil risiko dalam berinovasi.
Berkat Goldstar yang ia dirikan, Korea berhasil memproduksi barang elektronik sendiri. Produk seperti radio dan TV buatan Korea mulai dikenal luas di pasar Asia. Tanpa visinya, LG mungkin tak akan sebesar sekarang.
4. Bisnis dan kekayaan pendiri LG Group yang menginspirasi
Koo In-Hwoi mendirikan dua perusahaan, Lucky dan Goldstar, yang menjadi fondasi dari LG Group. Di bawah kepemimpinan generasi berikutnya, LG berkembang menjadi konglomerasi global dengan lebih dari 30 anak perusahaan.
Mereka merambah ke berbagai sektor, termasuk elektronik, kimia, dan telekomunikasi. Pendapatan LG pada 2018 tercatat lebih dari 147,2 miliar dolar Amerika atau setara sekitar Rp2.356 triliun (kurs Rp16 ribu per dolar Amerika).
Meskipun kekayaan pribadi Koo tidak dipublikasikan secara resmi, keluarganya tetap tercatat dalam daftar elite. Pada 2017, Forbes mencatat kekayaan keluarga Koo mencapai 8,7 miliar dolar Amerika atau setara Rp139,2 triliun. Ini menempatkan mereka di posisi ke-28 sebagai keluarga terkaya di Asia. Pencapaian ini menunjukkan betapa besar warisan bisnis yang ia tinggalkan.
5. Prestasi Koo In-Hwoi dalam memajukan industri Korea
Pada 1947, ia mencetak sejarah dengan mendirikan Lak Hui Chemical, produsen krim wajah lokal pertama di Korea. Langkah ini menandai dimulainya industrialisasi produk konsumen dalam negeri. Empat tahun kemudian, ia mendirikan Goldstar yang memproduksi radio lokal pertama di Korea.
Antara 1959-1969, perusahaannya juga memproduksi TV hitam-putih, kulkas, telepon, dan mesin cuci. Produk-produk tersebut membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Korea. Di saat bersamaan, LG juga membuka banyak lapangan pekerjaan.
Tak hanya itu, ia sempat menjabat sebagai Ketua Federasi Industri Korea pada era 1960-an. Ia juga terlibat dalam kepemimpinan media lokal di Busan. Semua prestasi ini menjadikannya tokoh penting dalam sejarah pembangunan ekonomi Korea Selatan.
Koo In-Hwoi adalah sosok yang tak hanya sukses secara bisnis, tetapi juga berjasa besar bagi bangsanya. Semangat pantang menyerah dan inovasinya menjadi teladan bagi generasi muda. Kisah hidupnya menunjukkan bahwa kesuksesan besar bisa dimulai dari langkah kecil dan berani.