Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui tahun ini menjadi tahun yang cukup berat untuk dirinya mengumpulkan pundi-pundi target penerimaan pajak sebesar Rp1.988,9 triliun.
Hal ini terlihat dari realisasi penerimaan pajak hingga Oktober 2024 yang masih melanjutkan tren kontraksi. Ini disebabkan oleh penurunan harga komoditas seperti crude palm oil (CPO) maupun batubara.
"Tahun ini tahun yang sangat berat dengan pertumbuhan pajak kita negatif karena tadi harga-harga dari CPO tadinya, kemudian juga dari batubara mengalami penurunan," ujar Sri Mulyani dalam Rapat bersama Komisi XI DPR RI, Rabu (13/11/2024).