Jakarta, IDN Times - LRT Jabodebek telah resmi beroperasi sejak 28 Agustus silam dengan tarif Rp5 ribu flat hingga akhir September 2023. Setelah itu, tarif dasar LRT Jabodebek ditetapkan mulai Rp5 ribu untuk 1 km pertama. Tarif itu mengalami penambahan sebesar Rp700 per km selanjutnya pada saat sudah berlaku normal.
Skema selanjutnya yang disiapkan yaitu pengenaan tarif maksimal Rp20 ribu untuk jarak terjauh, dan di bawah Rp20 ribu untuk selain jarak terjauh. Skema tarif ini mulai diberlakukan pada awal Oktober 2023 sampai akhir Februari 2024.
Tarif normal LRT Jabodebek sendiri sudah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 67 Tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Ringan Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik.
Melihat hal tersebut, Pengamat Transportasi Publik, Djoko Setijowarno menilai bahwa LRT Jabodebek ditujukan buat masyarakat kelas menengah atas agar bisa mengurangi ketergantungan pada penggunaan kendaraan pribadi.
"Melihat stuktur tarif, layanan LRT Jabodebek ditujukan untuk kelompok masyarakat menengah ke atas. Tujuannya, supaya warga dapat meninggalkan kendaraan pribadi untuk beralih memakai angkutan umum, sehingga dapat mereduksi kemacetan lalu lintas di jalan dan setidaknya dapat membantu pula mereduksi polusi udara yang terjadi sekarang," ucap Djoko dalam pernyataannya, dikutip Jumat (1/9/2023).