ilustrasi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Berbicara tentang potensi market pada 10-14 Maret 2025, Imam mengimbau pelaku pasar saham memantau sentimen global dan domestik agar tetap bisa memperoleh cuan. Dari global ada tiga sentimen. Pertama, perkembangan tarif Donald Trump. Jika kebijakan semakin tidak jelas atau maju-mundur maka ini dapat meningkatkan ketidakpastian dan semakin menekan kekhawatiran pasar.
Kedua, inflasi AS yang akan rilis pada Rabu (12/3/2025). Dari sisi konsensus, inflasi AS diproyeksikan berada di angka 2,9 persen (yoy) atau lebih rendah dari Januari 3 persen. Di sisi lain, inflasi inti menurut konsensus diproyeksikan akan berada di angka 3,2 persen (yoy) lebih rendah dari Januari 3,3 persen (yoy). Data ini merupakan data yang sangat dinantikan oleh pelaku pasar untuk melihat kebijakan The Fed.
Ketiga, komoditas CPO. Pada akhir sesi pekan kemarin harga CPO menguat lebih dari 3 persen setelah adanya serangan hama di perkebunan sawit di dua negara bagian Malaysia. Selain itu, masalah cuaca yang mengakibatkan banjir juga menjadi hambatan dan mengganggu produksi dapat berakibat pada terganggunya suplai. Pada pekan ini tepatnya pada 11 Maret 2025 juga akan rilis data stok CPO dari Malaysian Palm Oil Board (MPOB).
Sementara itu terkait sentimen domestik, pemerintah Indonesia berencana meningkatkan mandatori biodiesel menjadi 50 persen (B50) pada 2026 atau naik dari 40 persen saat ini. Kebijakan ini bertujuan mengurangi impor bahan bakar fosil dan menekan emisi karbon. Namun, Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI) menyatakan, untuk memenuhi kebutuhan B50, kapasitas produksi biodiesel harus ditingkatkan sebesar 4 juta kiloliter dari kapasitas terpasang saat ini sebesar 19,6 juta kiloliter.
“Peningkatan mandatori B50 diperkirakan akan meningkatkan permintaan minyak kelapa sawit (CPO) domestik secara signifikan yang nantinya berpotensi mempengaruhi harga CPO global juga karena adanya potensi ekspor yang turun (supply turun) akibat kenaikan penggunaannya untuk biodiesel,” kata Imam.