ilustrasi kontrak kesepakatan (freepik.com/jcomp)
Secara umum, derivatif terbagi dalam dua kategori utama: over-the-counter (OTC) dan exchange-traded. Di dalamnya terdapat beberapa jenis kontrak. Berikut adalah empat jenis derivatif utama yang umum digunakan di pasar keuangan:
1. Forward contract (kontrak serah)
Perjanjian antara dua pihak untuk membeli atau menjual aset di masa depan dengan harga yang telah disepakati. Transaksi ini tidak melalui bursa dan bersifat fleksibel karena dapat disesuaikan dengan kebutuhan kedua pihak. Kontrak forward biasanya digunakan oleh pelaku bisnis untuk melindungi diri dari fluktuasi harga yang tidak diinginkan. Dalam praktiknya, kontrak ini sangat berguna bagi eksportir dan importir yang memiliki eksposur terhadap pergerakan mata uang.
2. Futures contract (kontrak berjangka)
Mirip dengan forward, tetapi diperdagangkan di bursa resmi. Kontrak ini distandarisasi, artinya memiliki ketentuan baku seperti ukuran kontrak, kualitas aset, dan tanggal jatuh tempo. Karena diperdagangkan di bursa, futures memiliki transparansi harga yang lebih tinggi dan jaminan dari lembaga kliring. Hal ini menjadikannya lebih aman dan likuid dibanding kontrak forward.
3. Options (kontrak opsi)
Memberikan hak (bukan kewajiban) kepada pembeli untuk membeli (call option ) atau menjual (put option ) aset pada harga tertentu dan dalam jangka waktu tertentu. Penjual opsi, sebaliknya, berkewajiban memenuhi kontrak bila opsi dieksekusi. Instrumen ini memberikan fleksibilitas bagi investor untuk mengambil posisi tanpa risiko penuh. Opsi juga sering digunakan untuk strategi lindung nilai atau spekulasi terarah terhadap pergerakan harga.
4. Swap
Perjanjian untuk menukar arus kas di masa depan berdasarkan parameter tertentu. Contoh yang umum adalah interest rate swap, di mana dua pihak menukar pembayaran bunga berdasarkan tingkat suku bunga tetap dan mengambang. Swap sering digunakan oleh institusi keuangan untuk mengelola eksposur risiko suku bunga dan mata uang. Instrumen ini tidak diperdagangkan di bursa, sehingga termasuk dalam kategori OTC.
Dengan variasi tersebut, derivatif adalah alat investasi fleksibel yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pelaku pasar. Investor bisa memilih jenis kontrak yang paling sesuai dengan tujuan investasinya, baik untuk lindung nilai maupun spekulasi. Fleksibilitas ini menjadi daya tarik utama derivatif di tengah dinamika pasar keuangan global.