Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi mengungkapkan biang kerok yang menyebabkan beras premium di ritel-ritel modern menjadi langka akhir-akhir ini.
Hal itu dipengaruhi oleh harga beras di sentra-sentra produksi yang sudah tembus di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp13.900 per kilogram (kg).
Dia menjelaskan, berdasarkan pantauan Perum Bulog, harga gabah di hampir semua daerah sentra produksi telah mencapai kisaran Rp7.500-Rp8.000 per kilogram (kg).
“Jadi, kalau gabah harganya Rp8.000, maka harga beras kurang lebih Rp15.000-16.000 (per kg),” kata Bayu dalam konferensi pers di Kantor Pusat Perum Bulog, Jakarta, Selasa (13/2/2024).