Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))
Tekanan eksternal yang tinggi juga berasal dari konflik di Timur Tengah yang meluas atau semakin mempengaruhi harga dan suplai minyak dan gas di pasar global. Kedua faktor tersebut telah mendorong penguatan dolar.
Alhasil terjadi pelemahan mata uang tidak hanya terjadi pada rupiah, melainkan juga mata uang negara lainnya. "(Seberapa besar) pelemahan mata uang tergantung pada ketahanan atau fundamental ekonomi masing-masing," jelasnya.
Dengan kondisi ini, Shinta pun memahami langkah Bank Indonesia yang memutuskan mengerek suku bunva acuan sebesar 25 bps menjadi 6 persen pada Rapat Dewan Gubernur lalu.
"Kam memahami dan mendukung langkah antisipatif BI dengan meningkatkan suku bunga acuan karena risiko pelemahannya semakin besar. Semoga saja dengan langkah kebijakan ini, pelemahan nilai tukar bisa diminimalisir, bahkan rupiah bisa menguat," tegasnnya.