Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pengusaha Tekankan Pentingnya Kerja Sama Kampus dan Industri
ilustrasi pabrik (pexels.com/Kateryna Babaieva)

Intinya sih...

  • Kemitraan dinilai mampu genjot daya saing SDM

  • Kerja sama didorong untuk buka akses pengembangan karier

  • Pemerintah dorong dunia usaha terus berkolaborasi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kerja sama antara dunia pendidikan dan industri dianggap penting dalam upaya menyediakan sumber daya manusia (SDM) yang siap untuk memasuki dunia kerja.

Business Director PT Prima Karya Sarana Sejahtera (PKSS), Moh. Harsono menilai, kerja sama semacam itu dapat memberikan kesempatan yang lebih baik bagi lulusan untuk mendapatkan pengalaman kerja praktis dan peluang karier.

“Kami percaya bahwa dunia pendidikan dan dunia industri tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Kerja sama ini akan membuka ruang yang lebih luas bagi para lulusan untuk mendapatkan pengalaman nyata dan kesempatan karier yang lebih baik,” kata dia dalam keterangannya, Jumat (21/11/2025).

1. Kemitraan dinilai mampu genjot daya saing SDM

ilustrasi pekerja (pexels.com/Mikhail Nilov)

Kemitraan berkelanjutan dinilai memberikan dampak positif, terutama dalam meningkatkan kemampuan institusi pendidikan menghasilkan talenta, memenuhi kebutuhan industri akan tenaga kerja yang kompeten, serta mendukung dunia usaha memperoleh SDM yang relevan dengan permintaan pasar.

Kerja sama dengan perguruan tinggi dan lembaga vokasi dipandang sebagai bagian dari upaya memperkuat kapasitas generasi muda agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun global, sesuai dengan perkembangan kebutuhan industri.

“Kerjasama PKSS dengan perguruan tinggi dan Lembaga vokasi merupakan bentuk kontribusi nyata kami dalam membangun generasi muda yang inovatif, kompetitif, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun global, di tengah dinamika industri yang terus berkembang,” ujar Harsono.

2. Kerja sama didorong untuk buka akses pengembangan karier

ilustrasi pekerja (freepik.com/tirachardz)

Kerja sama antara dunia industri dan institusi pendidikan terus diperluas untuk membuka akses pengembangan karier bagi talenta muda. Kolaborasi ini bertujuan memperkuat kesiapan SDM menghadapi kebutuhan industri yang semakin menuntut tenaga terampil dan adaptif.

Seiring meningkatnya permintaan terhadap tenaga terampil, berbagai pihak yang bergerak di bidang solusi SDM, termasuk PKSS mendorong penguatan ekosistem penyiapan SDM.

Melalui kemitraan dengan perguruan tinggi dan lembaga vokasi, tersedia beragam program seperti job portal, informasi lowongan kerja, pelatihan karier, campus engagement, program magang, hingga jalur rekrutmen langsung bagi mahasiswa dan lulusan baru.

Pada 2025, sejumlah kolaborasi telah terjalin dengan berbagai institusi pendidikan, di antaranya Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), UPN Veteran Yogyakarta, serta lembaga pelatihan vokasi Jogja Flight Indonesia.

Penandatanganan nota kesepahaman dengan ketiga lembaga tersebut membuka ruang lebih luas bagi penyedia layanan SDM, termasuk PKSS, untuk memperluas jangkauan program dan menawarkan peluang karier bagi lulusan muda.

3. Pemerintah dorong dunia usaha terus berkolaborasi

Kantor Kemnaker (IDN Times/Trio Hamdani)

​Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengajak dunia industri untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah dalam menciptakan SDM yang berkualitas.

​Dia menyatakan tantangan perkembangan teknologi dan persaingan global menuntut tenaga kerja Indonesia memiliki keterampilan yang relevan. Pemerintah memerlukan kolaborasi dari industri untuk mencetak SDM yang siap menghadapi tantangan zaman.

​Selain itu, Yassierli juga menyoroti peran strategis industri dalam pengembangan program pelatihan vokasi yang berbasis pada kebutuhan pasar kerja.

"Industri adalah pihak yang paling tahu kebutuhan keterampilan di lapangan. Kolaborasi ini akan menciptakan link and match antara pelatihan dan kebutuhan dunia kerja," katanya, Selasa (17/12/2024).

Editorial Team