Jakarta, IDN Times- Ekonom menilai kinerja penjualan eceran pada Maret hanya tumbuh sebesar 5,5 persen, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 9,3 persen. Kondisi ini menunjukkan adanya penurunan daya beli masyarakat.
Sementara itu, Indeks Penjualan Riil (IPR) pada April 2025 diperkirakan hanya mencapai 231,1 atau terkontraksi 2,2 persen secara tahunan (year on year/yoy). Dengan demikian, momentum Ramadan dan Idul Fitri tahun ini tidak mampu mendongkrak pertumbuhan konsumsi rumah tangga maupun penjualan eceran.
“Artinya, ada kecenderungan masyarakat menahan pengeluaran atau mengurangi belanja, bahkan untuk kebutuhan primer yang lebih penting seperti kesehatan, pendidikan, dan pangan,” ujar Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk (BNLI), Josua Pardede, Rabu (14/5/2025).
