Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan ada kebutuhan impor bahan bakar minyak (BBM) yang diperkirakan mencapai sekitar 1,4 juta kiloliter (KL).
Angka tersebut mencakup keseluruhan kebutuhan untuk stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina dan swasta. Perhitungan itu dilakukan setelah sejumlah SPBU swasta mengalami kekurangan pasokan BBM.
"Jadi kita antara SPBU swasta dengan Pertamina ini kan kita konsolidasikan berapa kebutuhan impor. Jadi untuk kebutuhan yang disampaikan, data sementara 1,4 juta, jadi 1,4 juta kiloliter," kata dia saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (12/9/2025).