ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)
Untuk mendorong optimalisasi penyaluran KUR di tahun ini, Riza meminta agar perbankan mempermudah penyaluran KUR kepada UMKM dan tidak perlu memberikan persyaratan agunan.
"Langkah kedua yakni jumlah debitur penerima KUR tidak lagi perorangan tapi penyalurannya diberikan kepada kluster atau kelompok UMKM sesuai dengan jenis usahanya," tegasnya.
Ketiga, pemerintah akan mulai melakukan uji coba penerapan skema credit scoring untuk memudahkan pelaku UMKM dalam mengakses pembiayaan dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa agunan.
Nantinya uji coba ini akan dilakukan melalui lembaga penyalur seperti fintech, koperasi, dan multifinance.
""Bagaimana integrasi model credit scoring ke dalam pelaku UMKM, agar bisa mendapatkan aksss pembiayaan yang lebih mudah. Ini masih dijajakin masih dalam proses, semoga nanti bisa menjadi salah satu pendorong (penyaluran KUR optimal)," ucap Riza.
Sebagai informasi, credit scoring merupakan sistem penilaian terhadap kemampuan seseorang atau UMKM dalam membayar kewajiban pinjamannya yang dilakukan oleh Lembaga Penilaian Kredit. Melalui credit scoring tersebut, data transaksi UMKM menjadi bahan pertimbangan penyaluran kredit lembaga pembiayaan ke nasabahnya.