4 Perbedaan Devaluasi dan Depresiasi yang Harus Kamu Pahami

Jakarta, IDN Times - Nilai mata uang di setiap negara tentu tak selamanya stabil. Terkadang, nilai mata uang bisa mengalami kenaikan atau penurunan yang cukup drastis dibanding mata uang negara lain.
Penurunan nilai mata uang ini disebut sebagai devaluasi, namun juga bisa disebut depresiasi. Meski mempunyai arti yang sama, keduanya ternyata sangat berbeda lho.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) devaluasi diartikan sebagai penurunan nilai uang yang dilakukan dengan sengaja terhadap uang luar negeri atau terhadap emas dengan tujuan memperbaiki perekonomian. Sementara itu, Depresi memiliki arti penurunan atau penyusutan nilai (mata uang) yang terjadi bukan karena keputusan otoritas negara.
Dilansir dari simulasikredit, berikut sejumlah perbedaan antara devaluasi dan depresiasi yang perlu kamu ketahui.
1. Sebab terjadinya
Devaluasi mata uang terjadi karena keputusan yang dibuat pemerintah untuk menurunkan nilai mata uang negaranya dengan alasan dan tujuan tertentu, misalnya untuk meningkatkan nilai ekspor.
Di sisi lain, depresiasi terjadi bukan karena keputusan yang dibuat pemerintah, melainkan karena tingginya permintaan dan penawaran di pasar mata uang. Demi memperkuat kembali nilai mata uang negaranya, pemerintah akan melakukan intervensi untuk memperbaiki kembali nilai mata uang tersebut.