Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Devaluasi: Pengertian, Penyebab, dan Tujuannya

Ilustrasi dolar AS ( ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Ilustrasi dolar AS ( ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Intinya sih...
  • Devaluasi adalah penurunan nilai mata uang negara terhadap mata uang asing
  • Pemerintah melakukan devaluasi untuk memperbaiki ekonomi dan mempengaruhi perdagangan internasional
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Apa itu devaluasi? Istilah devaluasi dapat  diartikan sebagai penurunan pada nilai uang yang terjadi secara sengaja pada uang asing atau pun terhadap harga emas. Secara singkat, devaluasi adalah menurunnya nilai mata uang pada sebuah negara terhadap negara lainnya.

Biasanya devaluasi dilakukan dalam rangka untuk melaksanakan kebijakan moneter sebuah negara. Pada umumnya, devaluasi terjadi untuk melakukan perbaikan ekonomi yang terjadi pada sebuah negara.

1. Pengertian devaluasi

Ilustrasi uang rusak. (ANTARA FOTO/Jojon)
Ilustrasi uang rusak. (ANTARA FOTO/Jojon)

Devaluasi biasanya dari pihak pemerintah yang secara sengaja melakukan penurunan nilai mata uang negara terhadap mata uang asing. Dengan kata lain, nilai mata uang yang ada di sebuah negara menjadi di bawahnya rata-rata nilai mata uang pada luar negeri.

Pada keadaan ini, devaluasi mempunyai pengaruh yang sangat besar, terlebih berhubungan dengan kondisi perekonomian sebuah negara. Hal itu juga mempengaruhi kegiatan perdagangan internasional yang dilakukan antar negara.

2. Tujuan devaluasi

ilustrasi biaya (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi biaya (pexels.com/Karolina Grabowska)

Dengan adanya penurunan nilai mata uang pada negara tentunya pemerintah mempunyai perencanaan ataupun tujuan sebagai berikut:

  1. Penguatan perekonomian dalam negeri yang memakai produk lokal sehingga nantinya dapat bersaing hingga pada perdagangan internasional.
  2. Setelah produk di dalam negeri memiliki kualitas yang sangat bagus, dengan begitu bisa melanjutkan tujuan berikutnya yaitu melakukan ekspor produk lokal tersebut. Hal itu untuk menambah pendapatan pada negara ataupun melakukan perbaikan balance of payment.
  3. Tercapainya harapan keseimbangan balance of payment yang mana kurs mata uang luar negeri akan menjadi stabil.

3. Faktor penyebab devaluasi

ilustrasi uang kertas (Pexels.com/Ahsanjaya)
ilustrasi uang kertas (Pexels.com/Ahsanjaya)

Setelah mengetahui apa itu devaluasi, selanjutnya ada baiknya kita mengetahui faktor penyebab terjadinya devaluasi. Devaluasi dapat terjadi karena perilaku masyarakat yang melakukan kegiatan impor barang di mana tidak dilakukan penyeimbangan dengan ekspor.

Lebih lanjut, berikut ini faktor penyebab terjadinya devaluasi mata uang:

  • Kegiatan melakukan impor dan ekspor barang seperti hanya makanan, bahan pokok, elektronik, ataupun kebutuhan yang lain
  • Kegiatan ekspor yang dilakukan pada bahan pangan serta biota laut
  • Tingginya jumlah pengangguran yang ada pada sebuah negara

4. Contoh devaluasi di Indonesia

Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)
Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)

Devaluasi mata uang ini bisa saja terjadi jika pemerintah mempunyai andil untuk mengontrol nilai tukar uang rupiah pada mata uang luar negeri. Sehingga hal seperti ini memungkinkan untuk dilakukan karena nilai tukar rupiah mempunyai sifat tetap.

Di Indonesia, devaluasi sudah terjadi empat kali pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Berikut adalah contoh kasus devaluasi yang terjadi di Indonesia:

1. Devaluasi 21 Agustus 1971

Pada Agustus 1971, Menteri Keuangan, yakni Ali Wardhana menyatakan Indonesia harus devaluasi rupiah karena Presiden Amerika Serikat Richard Nixon telah melakukan pemberhentian pertukaran dolar menjadi emas. Devaluasi rupiah pada saat itu awalnya bernilai Rp378 yang naik hingga Rp415.

2. Devaluasi 15 November 1978

Masih dengan menteri yang sama, hal ini terjadi karena Pertamina mengalami kebangkrutan dengan utangnya hingga 10 miliar dolar AS. Sehingga memaksa pemerintah untuk membuat kebijakan devaluasi terhadap rupiah untuk kejadian yang kedua kalinya.

3. Devaluasi 30 Maret 1983

Saat itu, Menteri Keuangan tahun 1983 yakni Radius Prawiro membuat negara Indonesia mengalami devaluasi kembali yang ketiga kalinya, yakni devaluasi yang terjadi hingga 48 persen dari angka Rp702,5 menjadi Rp970.

4. Devaluasi 12 September 1986

Dengan menteri yang sama kala itu dan jarak hanya sekitar 3 tahun saja, Indonesia sudah mengalami devaluasi kembali. Kendati demikian, persentase dalam persen masih di bawah tahun sebelumnya, yakni 47 persen dari Rp1.134 menjadi Rp1.664.

Demikianlah apa itu devaluasi yang terjadi karena faktor dari perilaku masyarakat itu sendiri. Di Indonesia sendiri sudah pernah mengalaminya hingga empat kali selama masa pemerintahan Presiden Soeharto.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jumawan Syahrudin
Jujuk Ernawati
3+
Jumawan Syahrudin
EditorJumawan Syahrudin
Follow Us