ilustrasi uang kertas (vecteezy.com/onyengradar)
Meskipun sama-sama alat pembayaran yang sah, perbedaan uang logam dan uang kertas juga terletak pada ketersediaannya dalam transaksi sehari-hari. Uang kertas lebih sering digunakan dalam pembelian barang atau jasa dengan nominal besar, seperti belanja di supermarket atau membayar tagihan. Sementara itu, uang logam lebih umum digunakan untuk transaksi kecil seperti membayar angkot, membeli jajanan, atau memberikan kembalian.
Namun, seiring dengan meningkatnya penggunaan pembayaran digital, uang logam kini semakin jarang digunakan dan banyak yang memilih menggunakan uang elektronik atau pembayaran nontunai lainnya. Perubahan ini terjadi karena transaksi digital dianggap lebih praktis dan tidak memerlukan uang kembalian. Selain itu, penggunaan uang logam juga semakin menurun karena beratnya yang tidak efisien untuk dibawa dalam jumlah besar.
Perbedaan uang logam dan uang kertas bukan hanya soal bahan dan nominal, tetapi juga cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Uang logam lebih praktis untuk transaksi kecil dan sering digunakan sebagai kembalian, sementara uang kertas lebih fleksibel dalam pembayaran bernilai tinggi. Memahami kelebihan dan kekurangan keduanya membuat kamu lebih bijak dalam mengelola uang, terutama di tengah tren pembayaran digital yang terus berkembang.