Presiden Jokowi saat meninjau lokasi IKN di PPU untuk pertama kalinya sejak penentuan IKN baru (IDN Times/Yuda Almerio)
Dijelaskan lebih lanjut, minat investasi di IKN mengalami peningkatan 25 kali lipat dari total lahan yang ditawarkan pada sosialisasi awal di Agustus lalu. Dari semula 38 hektare menjadi 965 hektare untuk pembangunan fasilitas pendidikan dan kesehatan, serta perumahan dan perkantoran.
"Pertama investasi pada fasilitas pendidikan terdapat 41 hektare pada zona 1B, terdiri perguruan tinggi, sekolah internasional, sekolah dan universitas, sekolah terpadu internasional dan lembaga riset swasta," ujar Basuki.
Selanjutnya investasi pada fasilitas kesehatan seluas 29 hektare terdiri dari rumah sakit nasional terpadu, dan rumah sakit lainnya. Sedangkan investasi pada sektor perumahan seluas 155 hektare pada zona 1A dan 1B untuk kawasan residensial.
Kemudian investasi pada fasilitas perkantoran, jasa dan komersial seluas 14,4 hektare meliputi area perkantoran, retail outlet dan department store. Terakhir, investasi pada areal mixed use seluas 16 hektare di KIPP, pada area campuran kepadatan tinggi dan area campuran kepadatan sedang.