Jakarta, IDN Times - Startup kecerdasan buatan (AI) Perplexity mengajukan tawaran tunai 34,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) (Rp561,8 triliun) pada Selasa (12/8/2025), untuk membeli browser Google Chrome dari Alphabet. Langkah ini menjadi sorotan karena nilainya jauh melampaui valuasi Perplexity yang sekitar 18 miliar dolar AS (Rp293,1 triliun).
Chrome yang telah digunakan oleh lebih dari 3 miliar pengguna di seluruh dunia, menjadikannya aset penting dalam persaingan mesin pencari berbasis AI. Langkah ini menunjukkan ambisi Perplexity untuk menantang dominasi Google di industri pencarian internet.