Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong Pertamina Grup, baik holding maupun subholding untuk tetap fokus melanjutkan delapan inisiatif strategis untuk mempercepat transisi energi. (Dok. Pertamina)
Sebagai Subholding Upstream Pertamina, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) diketahui bertugas untuk melakukan eksplorasi pada seluruh potensi sumber daya minyak dan gas bumi yang kemudian diproduksikan sebagai kontribusi pada ketahanan energi nasional maupun produk olahan migas lainnya.
Dalam menjalankan tugasnya, PHE prinsip ESG sebagai landasan dalam kegiatan operasional yang handal untuk menjadi perusahaan yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial, serta memiliki tata kelola yang baik.
PHE pun memiliki strategi transisi energi sebagai upaya mencapai target net zero emission. Adapun strategi tersebut antara lain dengan mendorong pengembangan gas sebagai energi yang rendah emisi, hingga dekarbonisasi melalui efisiensi penggunaan energi.
PHE juga menerapkan pergantian penggunaan bahan bakar ke yang rendah emisi melalui Carbon Capture Utilization & Storage (CCUS) yang saat ini sedang dalam proses studi pemanfaatannya sebagai proses Enhanced Oil/Gas Recovery dan juga Carbon Capture & Storage Hub dengan memanfaatkan reservoir yang sudah tidak berproduksi sebagai tempat penyimpanan emisi karbon, serta melalui Carbon Credit dan Offsetting.