Direksi PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) melakukan kunjungan kerja ke Refinery Unit (RU) atau Kilang di Dumai, Riau usai tragedi ledakan, Minggu (2/4/2023). (dok. Pertamina)
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan pihaknya tetap mengutamakan perawatan kilang demi mencegah kebakaran dan insiden lainnya. Bahkan, anggaran untuk perawatan tak pernah dibatasi.
Dia mengatakan, kilang akan dilakukan perawatan (turn around/TA) setiap lima tahun sekali. Namun, perawatan bisa dipercepat apabila ada peralatan atau mesin dalam kilang yang sudah harus diganti. Hal itu pernah terjadi di Kilang Balongan, Cirebon, Jawa Barat pada tahun lalu.
"Balongan itu kita melakukan turn around lebih cepat dari yang dijadwalkan. Karena ada beberapa parameter yang menurut standard operasi ini tidak aman. Akhirnya waktu tahun lalu ini dipercepat," ujar Nicke.
Untuk Kilang Dumai, sebelum kebakaran ini memang sudah dijadwalkan perawatan pada Oktober 2023 mendatang.
"Tahun ini, ini akan dilakukan di empat, kalau dilihat di alokasinya tiga. satu adalah Cilacap, kedua Plaju, ketiga Dumai. Di mana di Dumai ada dua kilang, dua unit, yaitu Dumai dan Sungai Pakning," tutur Nicke.