Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
20251126_133602.jpg
VP Corporate Communication Pertamina Muhammad Baron. (IDN Times/Trio Hamdani)

Intinya sih...

  • Pertamina siap bekerja sama dengan TNI untuk menciptakan sinergi positif dalam pengamanan objek strategis perusahaan.

  • Penjagaan oleh TNI akan memperkuat lapisan keamanan selama periode Natal dan Tahun Baru.

  • Kementerian Pertahanan berencana menambah 150 Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan setiap tahun untuk mengamankan industri strategis yang berkaitan erat dengan kedaulatan negara.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) merespons positif rencana Kementerian Pertahanan (Kemenhan) terkait penugasan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mengamankan kilang minyak.

VP Corporate Communication Pertamina Muhammad Baron menyatakan, pihaknya menyambut baik kebijakan pengamanan yang mencakup semua objek strategis yang memiliki dampak besar bagi masyarakat dan negara.

"Jadi untuk penjagaan kilang yang dikeluarkan statement dari Kemenhan, kami tentunya menyambut baik," kata dia dalam media briefing di Jakarta pada Rabu (26/11/2025).

1. Pertamina siap bekerja sama

VP Corporate Communication Pertamina Muhammad Baron. (IDN Times/Trio Hamdani)

Baron meyakini penugasan TNI akan menciptakan sinergi positif antara instansi militer dengan unit pengamanan internal Pertamina. Kolaborasi tersebut akan memperkuat keamanan objek strategis yang dimiliki perusahaan.

"Ini juga akan bersinergi antara instansi, kemudian juga akan bersinergi dengan pengamanan internal kami dalam pengamanan objek strategis yang dimiliki oleh Pertamina," ujarnya.

2. Perkuat lapisan keamanan jelang Nataru

Mobil tanki BBM keluar dari Fuel Terminal Boyolali. (IDN Times/Larasati Rey)

Baron menyebut penjagaan oleh TNI akan sangat berdampak pada pengamanan selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kebijakan Kemenhan dinilai akan memperkuat lapisan pengamanan yang sudah ada.

"Penjagaan ini tentu bisa berdampak juga dalam proses Nataru kami. Jadi ini memperkuat lapisan pengamanan yang ada di dalam kilang-kilang ataupun objek strategis lainnya," paparnya.

3. Batalyon ditambah amankan kepentingan nasional

Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto (kiri), Menhan RI Sjafrie Sjamsoeddin (tengah), Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto (kanan). (IDN Times/Amir Faisol).

Menhan Sjafrie Sjamsoeddin sebelumnya menyatakan pihaknya berencana menambah 150 Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan setiap tahun. Itu dimaksudkan untuk menunjang tugas-tugas pemerintah daerah di tingkat kabupaten dan provinsi.

Sjafrie menekankan penambahan batalyon tersebut bukan hanya bertujuan menjaga keutuhan wilayah dan pengamanan saja. Lebih jauh, langkah itu juga dilakukan dalam rangka menyelamatkan kepentingan nasional dan mengamankan industri strategis yang berkaitan erat dengan kedaulatan negara.

"Sebagai contoh, kilang dan terminal Pertamina, ini juga bagian yang tidak terpisahkan daripada gelar kekuatan kita," kata Sjafrie di Gedung DPR RI, Senin (24/11/2025).

Editorial Team