Jakarta, IDN Times - Pemerintah menyiapkan enam agenda prioritas jalur keuangan (finance track) dalam pertemuan G20 Indonesia 2022. Salah satu agenda prioritas adalah membahas normalisasi kebijakan atau exit strategy (kebijakan keluar dari krisis) yang akan dilakukan negara-negara maju, salah satunya Amerika Serikat (AS).
Direktur Eksekutif - Kepala Departemen Internasional Bank Indonesia (BI), Rudy Brando Hutabarat mengatakan, exit strategy yang dilakukan AS melalui Bank Sentralnya, Federal Reserve (The Fed) bisa memberikan efek rambatan (spill over) pada negara-negara perkembang. Sebab, saat ini pemulihan ekonomi belum merata, terutama di negara-negara berkembang.
"Kenapa kami menekankan yang exit strategy to support recovery? Karena kita lihat saat ini pertumbuhan ekonomi dunia, pemulihannya tidak merata. Jadi ada yang cepat, ada yang masih lambat," kata Rudy dalam webinar Persiapan G20 yang ditayangkan di YouTube FMB9ID_IKP, Senin (14/2/2022).