Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. (Dok. IDN Times)
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. (Dok. IDN Times)

Jakarta, IDN Times – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia pada kuartal III-2025 tumbuh 5,04 persen (year on year/yoy), lebih tinggi dibandingkan kuartal III-2024 yang tumbuh 4,95 persen.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud, mengatakan berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB), ekonomi Indonesia pada kuartal III-2025 tercatat Rp6.060 triliun atas dasar harga berlaku, dan Rp3.444,8 triliun atas dasar harga konstan.

“Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2025 tumbuh 5,04 persen (yoy). Secara kuartalan tumbuh 1,43 persen,” ungkapnya dalam konferensi pers BPS, Rabu (5/11/2025).

Ia menjelaskan, secara kuartalan (qtq), pertumbuhan ekonomi kuartal III tercatat lebih rendah dibandingkan kuartal II-2025 yang tumbuh sebesar 4,04 persen.

“Penurunan laju ekonomi secara kuartalan disebabkan oleh pola musiman yang lazim terjadi, di mana pertumbuhan pada kuartal III biasanya lebih rendah dibandingkan kuartal II,” tegasnya.

Dari sisi lapangan usaha, sebagian besar sektor ekonomi mencatat pertumbuhan positif. Lima sektor utama yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB nasional adalah industri pengolahan, pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan.

“Total share kelima lapangan usaha tersebut mencapai 65,02 persen dari PDB,” ujarnya.

Sementara, lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi tercatat pada sektor jasa pendidikan, yang meningkat 10,59 persen (yoy).

“Kenaikan ini didorong oleh dimulainya tahun ajaran baru serta peningkatan belanja pemerintah pada fungsi pendidikan,” jelasnya.

Selain itu, lapangan usaha jasa perusahaan dan jasa lainnya juga tumbuh tinggi pada kuartal III-2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, masing-masing sebesar 9,94 persen dan 9,92 persen.

Dari sisi sumber pertumbuhan ekonomi kuartal III-2025, industri pengolahan menjadi kontributor terbesar dengan andil sebesar 1,13 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Editorial Team