Pemerintah Pede Pertumbuhan Ekonomi Tahun Ini Tembus 5,1 Persen
- Pertumbuhan ekonomi stabil di sekitar 5 persen
- Kuartal IV menjadi penentu kinerja ekonomi akhir tahun
- Ekonom Mandiri prediksi Pertumbuhan Ekonomi 5,05 persen
Jakarta, IDN Times - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan optimisme terhadap kinerja ekonomi nasional menjelang rilis data Badan Pusat Statistik (BPS) untuk kuartal III-2025. Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal (DJSEF) Kemenkeu, Febrio Nathan Kacaribu menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan konsisten di kisaran 5,1 persen sepanjang 2025.
"Kita sedang melihat hari ini akan dirilis oleh BPS untuk kuartal ketiga. Kita relatif optimis nanti kita akan tetap konsisten di sekitar 5,1," katanya dalam Investortrust Economic Outlook 2026 “Tahun 2026, Tahun Ekspansi” di Jakarta, Rabu (5/11/2025).
1. Pertumbuhan ekonomi sejauh ini stabil di sekitar 5 persen
Menurut Febrio, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia sejauh ini menunjukkan tren yang stabil. Pada kuartal pertama 2025, ekonomi nasional tumbuh sekitar 4,8 persen, sementara pada kuartal kedua meningkat menjadi 5,12 persen.
"Pertumbuhan ekonomi kita stabil di sekitar 5, di kuartal pertama 4,8 sekian lalu di kuartal kedua 5,12. Jadi overall setengah setahun kita 5,0 persen," katanya.
2. Kuartal IV jadi penentu kinerja ekonomi akhir tahun
Febrio menyebut kuartal keempat akan menjadi penentu kinerja ekonomi Indonesia sepanjang 2025. Pemerintah meyakini pertumbuhan pada periode tersebut akan lebih kuat seiring pelaksanaan sejumlah kebijakan.
"Tapi yang akan menjadi pertaruhan dan kita yakin akan lebih kuat lagi adalah kuartal keempat. Nanti akan dengan beberapa kebijakan yang sudah kita lakukan," tambahnya.
3. Ekonom Mandiri prediksi Pertumbuhan Ekonomi 5,05 persen
Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro memproyeksikan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2025 akan mengalami sedikit perlambatan, tetapi tetap berada di atas capaian tahun sebelumnya. Pihaknya memperkirakan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia akan tumbuh sebesar 5,05 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) di kuartal III-2025.
Angka tersebut memang sedikit lebih rendah dari 5,12 persen yoy yang tercatat pada kuartal sebelumnya (kuartal II-2025), tetapi masih melampaui pertumbuhan PDB sebesar 4,95 persen yoy di kuartal III-2024.
"Pertumbuhan diperkirakan didorong oleh belanja rumah tangga yang tangguh dan kinerja eksternal yang membaik, mengimbangi aktivitas investasi dan belanja pemerintah yang lebih lambat," kata dia dalam keterangan resmi, Selasa (4/11/2025).
