Jakarta, IDN Times - Pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun kepemimpinan Presiden Joko "Jokowi" Widodo stagnan di level 5 persenan.
Guru Besar Ilmu Ekonomi sekaligus Pendiri Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Didik J Rachbini mengungkapkan, hal itu lantaran pemerintah tidak mampu mendorong industri sebagai lokomotif pertumbuhannya.
Tak heran jika kemudian Indonesia tertinggal dari India dan Vietnam yang mencatatkan pertumbuhan ekonomi cukup tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Mengambil data pada 2023, India berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi 8,4 persen, sedangkan Vietnam meskipun melambat masih mencatatkan pertumbuhan ekonomi 5,05 persen.
Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 juga sama seperti Vietnam, yakni 5,05 persen.
"Mengapa India dan Vietnam berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi tinggi? Jawabnya hanya satu, karena berhasil mendorong industri sebagai lokomotif pertumbuhannya," tutur Didik dalam catatannya yang diterima IDN Times, Selasa (18/6/2024).
"Sektor industri di India tumbuh dua digit sehingga menarik ekonomi bertumbuh sampai 7 persen. Sebaliknya dua dekade terakhir ini, sektor industri Indonesia hanya tumbuh di bawah 5 persen sehingga mustahil bisa menarik pertumbuhan ekonomi sampai di atas 6 persen," tambah dia.