Infografis perusahaan digital yang melakukan PHK terhadap karyawannya. (IDN Times/Aditya Pratama)
Di GoTo, sebanyak 1.300 karyawan terkena PHK pada pertengahan November 2022 atau sebesar 12 persen dari total tenaga kerja yang ada di perusahaan teknologi berstatus decacorn tersebut.
Pengumuman PHK tersebut disampaikan manajemen dalam townhall yang baru saja berlangsung pada Jumat (18/11/2022). Dalam townhall tersebut, manajemen perusahaan menyampaikan sejumlah alasan yang melatarbelakangi dikeluarkannya kebijakan PHK.
"Tantangan makro ekonomi global berdampak signifikan bagi para pelaku usaha di seluruh dunia. GoTo, seperti layaknya perusahaan besar lainnya, perlu beradaptasi untuk memastikan kesiapan perusahaan menghadapi tantangan ke depan," ujar manajemen perusahaan dalam townhall tersebut, seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima IDN Times.
E-commerce lainnya, yakni Shoppee juga tidak ketinggalan melakukan PHK terhadap para karyawannya. Hal itu dimulai dari induk perusahaan Shoppee yakni Sea Ltd.
Sea Ltd yang berbasis di Singapura telah melakukan kepada lebih dari 7 ribu karyawan atau sekitar 10 persen dari tenaga kerjanya. PHK tersebut terjadi selama enam bulan terakhir.
Dilaporkan Reuters, pada September lalu Sea Ltd bersiap untuk memberhentikan 3 persen karyawan di cabang e-commerce Shopee di Indonesia. Sejauh ini, sudah tiga kali gelombang PHK terjadi di Shopee Indonesia.
Itu menjadi bagian dari gelombang PHK regional yang lebih luas untuk menekan kerugian yang membengkak. Dilansir The Economic Times, Shopee akan hengkang dari Argentina dan menutup operasi lokal di Chile, Kolombia dan Meksiko. Sementara unit game Garena akan memberhentikan ratusan staf di Shanghai.
Bukan hanya e-commerce, perusahaan teknologi lainnya yang fokus di sektor edukasi, Ruangguru juga ikut melakukan efisiensi terhadap para karyawannya. Dari keterangan resmi yang diperoleh IDN Times pada 18 November lalu, Manajemen Ruangguru memberhentikan ratusan orang karyawannya.
"Hari ini Ruangguru melakukan PHK dengan sebagian pegawai Ruangguru. Terdapat ratusan pegawai Ruangguru yang terdampak dari pemutusan hubungan kerja ini. Keputusan sulit ini diambil karena situasi pasar global yang memburuk secara drastis," tulis Tim Corporate Communications Ruangguru.
Badai PHK tak berhenti di situ karena selanjutnya ada SIRCLO Group, sebuah perusahaan omnichannel commerce enabler yang melakukan PHK terhadap karyawannya.
Sebanyak delapan persen dari total karyawan SIRCLO Group terkena PHK per 22 November 2022. Keputusan PHK diambil guna beradaptasi di tengah kondisi makroekonomi saat ini.
"Sebagai perusahaan teknologi yang berkembang pesat, SIRCLO Group berupaya untuk terus adaptif dalam melakukan penyesuaian bisnis agar mencapai pertumbuhan jangka panjang. Dalam situasi kondisi makro ekonomi yang menantang, SIRCLO Group telah melalui serangkaian evaluasi internal dan akan melakukan perubahan yang signifikan, terutama dalam aspek fokus bisnis, untuk memastikan sustainability perusahaan,” tutur Founder dan CEO SIRCLO Group, Brian Marshal dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Selasa (22/11/2022).